SuaraSulsel.id - Pemerintah China resmi melarang kompetisi esports, PUBG: Battlegrounds. Padahal,PUBG sendiri terus berkembang di negara itu.
Wakil Presiden Komite Esports Asosiasi Manajemen Budaya China, Yibo Zhang merinci alasan larangan tersebut.
Zhang mengatakan bahwa PUBG belum disetujui oleh badan pengatur China, Administrasi Pers dan Publikasi Nasional China (NAPP).
Zhang mengatakan bahwa larangan itu akan memengaruhi penyelenggara, tim, pembuat konten, dan banyak lagi.
“Pada titik ini, larangan tersebut tidak secara langsung memengaruhi platform streaming langsung, tetapi kompetisi PUBG adalah fokusnya,” kata Zhang melansir laman Game Rant, Jumat 1 Oktober 2021.
China beberapa waktu belakangan memang menyikapi dengan serius tentang game. Negara tersebut mengeluarkan beberapa kebijakan yang disebut untuk mencegah anak-anak dan remaja kecanduan main game online.
Sebelumnya diwartakan, China memberlakukan undang-undang yang mengizinkan anak di bawah umur hanya diperbolehkan bermain game online selama tiga jam per minggu.
Baru-baru ini Komite Publikasi Game China mengungkapkan sebuah konvensi yang melibatkan 213 penerbit game yang memerangi kecanduan game online. Aturan yang tidak mengizinkan anak di bawah umur untuk bermain online dalam jangka waktu yang lama dan peraturan yang menutup kompetisi esports tampaknya sejalan dengan kesepakatan yang diambil.
Bisa juga larangan tersebut diberlakukan untuk merugikan game dan platform di luar wilayah China, seperti Steam dan pesaing lainnya. Penting untuk dicatat bahwa Tencent memiliki sebagian saham di PUBG dan juga merupakan pengembang di balik versi seluler PUBG. Seperti diketahui, Tencent merupakan perusahaan raksasa asal China.
Maka dari itu, akan menarik untuk dilihat bagaimana larangan ini berlaku di negara dengan populasi terbesar di dunia itu ke depannya.
Baca Juga: Banjir Skin Gratis, Buruan Klaim Kode Redeem PUBG Mobile 2 Oktober 2021
Berita Terkait
-
Trailer Anyar, Karakter Kejutan Hadir di Super Mario Bros Wonder Edisi Switch 2
-
Rockstar Games Janjikan Peluncuran Terbesar Sepanjang Sejarah untuk GTA 6
-
57 Kode Redeem FF Terbaru 16 September: Klaim Diamond, MP40 Cobra dan Gloo Wall
-
15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 16 September: Raih Iniesta, Son 111, dan Gems
-
Onic Jadi Tim Indonesia Pertama Lolos Grand Final FFWS SEA 2025 Fall Free Fire
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
Terkini
-
Ratusan Hektare Lahan Tambang Nikel di Sulawesi Tenggara Disita Negara
-
53 Tersangka Kerusuhan Makassar: Polisi Buru Dalang di Balik Layar!
-
Cek Fakta: Benarkah Stevia Berbahaya Jika Dikonsumsi Jangka Panjang?
-
Mertua Gubernur Jatim Wafat, Andi Sudirman Sampaikan Duka Cita
-
Kementerian PU Janji Bangunan Baru DPRD Makassar Anti Gempa dan Kebakaran