SuaraSulsel.id - Jaksa Penuntut Umum KPK mendalami sejumlah keterangan saksi. Soal lahan 17 hektare milik terdakwa kasus dugaan suap dan gratifikasi, Nurdin Abdullah.
Lahan tersebut terletak di Dusun Arra, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
JPU KPK menghadirkan enam orang saksi dalam sidang yang digelar di ruang Harifin Tumpa, Pengadilan Negeri Makassar, Kamis, 30 September 2021.
Mereka adalah pemilik lahan Muhammad Nusran, penjaga kebun Daeng Mamung, Kepala Dusun Daeng Rara, mantan Camat Tompobulu Nasruddin, Mega Putra Pratama, dan Anggota DPRD Kabupaten Maros Hasmin Badoa.
Salah satu saksi, Muhammad Nusran mengaku pernah melakukan transaksi jual beli tanah dengan Nurdin Abdullah. Lahan miliknya seluas empat hektare di Dusun Ara, Tompobulu, Kecamatan Maros. Lahan tersebut dibeli oleh Nurdin Abdullah.
Namun, ia mengaku tidak pernah bertemu dengan Nurdin Abdullah. Semua proses jual beli diwakili oleh ipar Nurdin Abdullah, Hasmin Badoa.
Proses pembayarannya juga dilakukan oleh Hasmin Badoa. Awalnya, Nusran mengaku tidak tahu jika lahannya akan dibeli oleh Gubernur Sulsel.
Ia tiba-tiba didatangi oleh Kepala Dusun Arra, Daeng Rara. Nusran ditawari untuk menjual lahannya yang akan dibeli Nurdin Abdullah.
Awalnya, kata Nusran, ia enggan menjual lahannya. Sebab rencananya mau dibanguni pondok pesantren di sana.
Baca Juga: Importir Aspal Sebut Nurdin Abdullah Pinjam Uang Rp4,6 Miliar Pakai Jaminan Ruko
Namun karena pemilik lahan di sekitar lahannya bernama Abdul Samad sudah lebih dulu menjual lahannya, ia pun mau.
"Karena tanah saya mepet dengan tanah Abdul samad. Makanya saya terpaksa jual. Saya pikir kalau gak dijual ini, kami gak punya akses ke lahan karena dikelilingi lahan Pak Samad," tambahnya.
Ia pun berkomunikasi dengan Hasmin Badoa untuk membahas hal tersebut. Mereka sepakat lahan tersebut dijual Rp 17 ribu per meter.
"Soal harga saya tawar Rp50 ribu per meter tapi harga disamakan dengan Abdul Samad jadi Rp17 ribu. Jadi saya dibayar Rp500 juta lebih secara cash," ucap Nusran.
Mantan Camat Tompobulu, Nasruddin menambahkan Nurdin Abdullah membeli 17 hektare lahan di Tompobulu. Lahan tersebut terdiri dari 9 dokumen pemilik.
Nasruddin kemudian diminta untuk membuatkan akta jual belinya. Transaksi pembayaran saat itu dilakukan di rumah Hasmin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Cinta Segitiga Anti Mainstream: Pria Ini Nikahi Cinta Pertama & Pilihan Keluarga dalam Waktu 48 Jam
-
TBC di Sulbar: 57,3 Persen Kasus Ditemukan
-
Biaya Haji Dikorupsi? Kemenag Sulut Buka Suara Usai Dilaporkan ke Polisi
-
Akhirnya! Jalan Hertasning-Aroepala Makassar Siap Dibeton dan Diaspal
-
Cara Menukar Uang Baru Bank Indonesia Lewat Aplikasi PINTAR