Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 29 September 2021 | 17:40 WIB
Nurdin Abdullah dihadirkan secara virtual, dalam sidang di Pengadilan Negeri Makassar, Rabu 29 September 2021 [SuaraSulsel.id / Lorensia Clara Tambing]

SuaraSulsel.id - Nurdin Abdullah terdakwa kasus dugaan suap dan gratifikasi proyek infrastruktur di Pemprov Sulsel kembali menyangkal pernyataan saksi di pengadilan. Nurdin Abdullah mengucap sumpah demi Allah.

Hal tersebut diungkapkan Nurdin Abdullah menanggapi keterangan saksi atas nama Yusman Jusuf. Yusman adalah orang kepercayaan salah satu kontraktor bernama Ferry Tanriady.

Awalnya, kata Yusman, eks ajudan Nurdin Abdullah, Syamsul Bahri pernah datang ke rumah Ferry Tanriady di Jalan Boulevard, Kota Makassar. Kebetulan Yusman tinggal di rumah tersebut.

Saat itu, Yusman mengaku tak mengenal Syamsul. Namun, ia memperkenalkan diri bahwa ajudannya Nurdin Abdullah dan sedang mencari Ferry.

Baca Juga: AM Parakkassi Beri Uang Sari Pudjiastuti Rp1 Miliar

"Pak Syamsul datang ke rumah malam hari. Sekitar jam 22.00 Wita. Terus dia cari Pak Ferry, saya tanya darimana. Dia bilang saya Syamsul, orangnya Pak NA," ujar Yusman, Rabu 29 September 2021.

Syamsul, kata Yusman, kemudian mengawali pembicaraan. Ia mengaku ada pesan dari Nurdin Abdullah. Saat itu hanya ada mereka bertiga di lantai II, di rumah Ferry.

"Ia (Syamsul) bilang diminta untuk minta biaya operasional. Pak ferry jawab, ya nanti saya usahakan," ujarnya.

Ferry mengiyakan untuk membantu. Syamsul diminta berkoordinasi dengan Yusman karena ia akan ke Jakarta keesokan harinya.

Setelah Syamsul pulang, Ferry kemudian memanggil Yusman ke kamarnya. Ia menyerahkan uang dalam tiga kantong plastik.

Baca Juga: Nurdin Abdullah Bersumpah Tidak Terima Uang Haji Momo, Jaksa KPK Yakin Uang Diterima

"Pak Ferry bilang nanti kamu janjian saja sama Pak Syamsul. Kasih ini (uang) ke Syamsul yang diminta Pak Gub untuk biaya operasional," ujar Yusman.

Yusman mengaku uang itu jumlahnya Rp2,2 miliar. Uang tersebut kemudian dipindahkan ke dalam dua kardus.

Dua hari kemudian, Syamsul datang mengambil uang tersebut. Saat itu, kata Yusman, Ferry masih berada di Jakarta.

"Nanti pulang baru saya kasih tahu bahwa uang untuk Pak Gubernur sudah diambil Pak Syamsul," ujar Yusman.

Pernyataan Yusman itu kemudian dibantah Nurdin Abdullah. Ia merasa keberatan jika disebut uang tersebut untuk Nurdin Abdullah.

"Kalau pun benar Syamsul meminta dana ke Ferry, saya ingin tegaskan, demi Allah kalau saya pernah perintahkan ambil uang. Jadi saya keberatan jika dibilang saya yang minta," ungkap Nurdin Abdullah.

Nurdin Abdullah mengaku Ferry pernah tiga kali ingin memberinya uang. Namun terus ditolak.

Nurdin Abdullah kemudian menawarkan, jika ingin membantu, sebaiknya uang tersebut dipakai untuk membantu masjid yang sedang dibangun. Agar lebih berpahala.

"Ferry tiga kali mau kasih saya, saya tidak terima. Terakhir dia mau kasih, saya bilang kasih ke masjid supaya dapat pahalanya," kata Nurdin Abdullah.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More