Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 30 September 2021 | 06:00 WIB
Pertandingan tim Jawa Timur menghadapi Maluku Utara pada penyisihan Grup B cabang olahraga futsal PON XX Papua di GOR Futsal Kabupaten Mimika, Jalan Poros SP2-SP5 Timika, Selasa (28/9/2021). (ANTARA/Evarianus Supar)

SuaraSulsel.id - Tim Futsal Sulawesi Selatan harus menelan kecewa. Perjuangan mereka di PON Papua terhenti ke pertandingan selanjutnya.

Anak asuh Azhar Rahman kandas di penyisihan grup setelah Jawa Timur berhasil mengalahkan Jawa Barat. Tim Jawa Timur menang tipis dari Jawa Barat dengan skor 4-3.

Hal tersebut menjadikan Jatim unggul 1 poin dari Sulsel untuk babak selanjutnya. Jatim mengumpulkan 8 poin, sedangkan Sulsel hanya 7 poin.

Kandasnya Tim Futsal Sulsel membuat Ketua Asosiasi Futsal Provinsi atau AFP Sulsel, Ahmad Susanto melampiaskan kekecewannya. Sebagai induk cabor, ia mengaku tidak pernah dilibatkan selama ini.

Baca Juga: PON Papua: Tuan Rumah Sabet Dua Medali Emas Cabang Dayung

Ahmad Susanto mengatakan kegagalan cabor Futsal di PON XX Papua adalah tanggung jawab Satgas bersama Dinas Pemuda dan Olahraga.

Ahmad mengatakan sejak awal, AFP tidak dilibatkan. Bahkan mereka pernah mengajukan pergantian pemain untuk penguatan. Namun oleh Satgas dan Dispora Sulsel usulan tersebut ditolak.

"Bahkan semua cabang olahraga tidak pernah dilibatkan, baik teknis maupun non teknis persiapan," ujarnya.

Pada pelepasan kontingen saja, kata Ahmad, AFP tidak pernah diundang. Begitupun juga pada cabor yang lain, pengurusnya tidak pernah dilibatkan.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pemprov Sulsel Andi Arwin Azis mengatakan bukan saatnya untuk saling menyalahkan. Semua pemain futsal sudah bermain dengan baik.

Baca Juga: Kekompakan Jadi Modal Sepak Takraw Jawa Timur Raih Emas Perdana di PON Papua

Hal tersebut bahkan dibuktikan oleh Anca dan kawan-kawan. Mereka berhasil mengalahkan Maluku Utara dan Banten dengan skor yang baik.

"Mereka sudah berjuang maksimal dan membuktikannya dengan menang melawan Malut 4-1, draw melawan Jatim 3-3, kalah melawan Jabar 3-1 dan terakhir menang melawan Banten 5-2," ujar Arwin.

Ia juga mengaku Dispora Sulsel selama ini sudah sangat maksimal mengawal. Mulai dari latihan hingga training center.

"Kalau mau tahu seberapa besar kontribusi kami, tanya atlet dan pelatih yang menjalani proses mulai dari pra PON, latihan dan TC hingga pertandingan," ujarnya.

Pemain pun angkat bicara. Idu Basry mengaku sudah mempersembahkan yang terbaik, walau hasilnya mengecewakan.

Ia berterima kasih kepada pihak yang sudah mendukung mereka selama ini. Idu menegaskan jika AFP Sulsel ingin mencari kambing hitam maka, pelatih yang paling bertanggungjawab.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More