SuaraSulsel.id - Sengkarut pelantikan pejabat di lingkup Pemprov Sulsel pekan lalu berbuntut panjang. Pergeseran pejabat hasil job fit oleh Pemprov Sulsel membuat sejumlah pejabat mundur.
Sebelumnya, eks Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Rudy Djamaluddin menyatakan diri mundur dari jabatannya. Ia memilih kembali mengabdi di kampus Unhas setelah digeser menjadi Staf Ahli Bidang Kesejahteraan Rakyat.
Mantan Penjabat Wali Kota Makassar itu secara mengejutkan mengundurkan diri pada 29 Agustus 2021. Statusnya di Pemprov Sulsel selama ini memang sebagai pejabat yang diperbantukan.
Kini, giliran Prof Muhammad Jufri, eks Kepala Dinas Pendidikan yang diminta agar kembali mengabdi di kampus. Hal tersebut diketahui dari surat Rektor Universitas Negeri Makassar, Prof Husain Syam.
Baca Juga: Pemprov Sulsel Menang Kasasi : Tanah Masjid Al Markaz Makassar Resmi Milik Negara
Husain memilih menarik Muhammad Jufri untuk kembali ke kampus dibanding menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata Sulsel. Jufri sendiri dilantik menjadi Kepala Dinas Pariwisata pada 24 September 2021.
Surat bernomor 4536/UN36/TU/2021 itu dikeluarkan Husain tanggal 27 September 2021. Isinya ada tiga poin dan ditujukan ke Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Dalam suratnya, Husain menegaskan penugasan Muhammad Jufri sebagai Kepala Dinas Pariwisata tidak sesuai dengan kompetensinya di bidang pendidikan. Bukan sekadar mengisi jabatan.
"Saya hanya merekomendasikan dan meminjamkan ke Pemprov Sulsel untuk membantu mengatasi masalah pendidikan. Sebagai bagian dari pengembangan kualitas SDM, harga diri, harkat dan martabat rakyat Sulsel. Bukan sekadar mengisi jabatan yang ada," tegas Husain.
Menurut Husain, Jufri juga tidak mengikuti pelantikan pada 24 September lalu. Hal tersebut sebagai sikap dari UNM sejak adanya pengumuman hasil job fit.
Baca Juga: Pemprov Sulsel Mulai Tutup Sejumlah Ruangan Pasien Covid-19 di Rumah Sakit
"Kami sepakat tidak terima karena tidak sesuai dengan kompetensi dan kepakarannya. Apalagi yang bersangkutan tidak pernah memilih jabatan lain di luar Kepala Dinas Pendidikan selama proses job fit," tambahnya.
Pihak UNM pun kembali memilih mengembalikan Jufri. Karena sangat dibutuhkan keilmuan dan kepakarannya. Gubernur Sulsel piun diminta agar mengembalikan Jufri ke instansi asalnya.
Lantas bagaimana dengan pejabat diperbantukan lainnya? Ya, masih ada Jayadi Nas yang saat ini menjabat sebagai Staf Ahli di Pemprov Sulsel. Ia juga terdampak mutasi dari jabatan awalnya di Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTM-PTSP).
Jayadi pun mengisyaratkan untuk mengikuti jejak Rudy Djamaluddin. Yakni kembali mengabdi ke Kampus Universitas Hasanuddin Makassar.
"Saya konsultasi dulu dengan Ibu Rektor," ujar Jayadi Nas.
Sebelumnya, Rektor Unhas Dwia Ariestina sendiri sudah menyurat ke Pemprov Sulsel agar bisa mengembalikan Rudy Djamaluddin dan Jayadi Nas ke Unhas. Keduanya masih dibutuhkan Unhas saat ini.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
5 Maklumat MUI Kota Makassar Terkait LGBT
-
Rumah Digeledah di Makassar Terkait Kasus Kredit PT Sritex
-
Selvi Ananda Dua Kali Salah: Sulawesi Disebut Sumatera, Ini Reaksi Hadirin
-
Dari Lomba Masak Jadi Jutawan: Kisah Inspiratif Ibu Rumah Tangga Ubah Kelor Jadi Cuan
-
20 Orang Jaga Sapi Kurban Presiden Prabowo! Ini Alasan Juventus Jadi Pilihan Istimewa