SuaraSulsel.id - Kisah Nabi Khidir bertemu dengan Nabi Musa tertulis apik dalam Alquran Surat Al Kahfi ayat 60-82. Petualangan kedua Nabi ini penuh pelajaran.
Pejabat di Pemprov Sulsel pun diminta meneladani kedua sifat Nabi tersebut. Dikisahkan, Nabi Musa saat itu melakukan perjalanan jauh menuju laut. Dalam perjalanannya, ia bertemu dengan seseorang yang dirahmati Allah SWT.
Orang itu tidak lain adalah Nabi Khidir. Nabi Musa pun bertanya, apakah Nabi Khidir bersedia menerima Musa sebagai murid. Namun Nabi Khidir menjawab, Nabi Musa tidak akan sabar bersamanya.
Nabi Khidir pun meminta agar Nabi Musa tak menanyakan apapun sampai ia sendiri yang menjelaskannya. Keduanya kemudian melakukan perjalanan dengan menaiki sebuah perahu. Namun, di tengah perjalanan, Nabi Khidir melubangi perahu itu.
Baca Juga: Hari Pertama Tes CPNS Pemprov Sulsel, 308 Orang Dinyatakan Gugur
Nabi Musa kemudian bertanya alasan melubangi perahu itu. Sebab, bisa membuat penumpang di atasnya tenggelam. Nabi Khidir pun kembali mengingatkan soal persyaratan tadi. Nabi Musa tidak akan tahan bersamanya.
"Kisah ini mengajarkan kita untuk melakukan mudharat kecil untuk menghindari terjadinya mudharat yang besar," kata Ustadz Firanda Andirja kepada para Pejabat Pemprov Sulsel, Senin, 20 September 2021.
Nabi Khidir kemudian bertemu dengan seorang anak muda dan membunuhnya. Nabi Musa kembali bertanya-tanya alasan kenapa membunuh. Dan lagi-lagi, Nabi Khidir mengingatkan bahwa Nabi Musa tidak akan bersabar bersamanya.
Mereka pun berjalan bersama kembali hingga di sebuah kota. Sesampainya, mereka berdua meminta untuk dijamu oleh penduduk. Tetapi tidak ada penduduk yang mau menjamu mereka. Nabi Khidir pun melihat terdapat dinding rumah yang hampir roboh dan memperbaikinya.
Nabi Musa kemudian mengatakan bahwa Nabi Khidir bisa meminta imbalan sebagai gantinya. Namun, Nabi Khidir memutuskan untuk berpisah dengan Nabi Musa.
Baca Juga: Pemprov Sulsel Anggarkan Pembangunan Stadion Mattoanging Rp 70 Miliar Tahun Depan
Nabi Khidir kemudian menjelaskan yang terjadi selama perjalanan kepada Nabi Musa. Nabi Khidir mengatakan bahwa perahu yang ia lubangi merupakan milik orang miskin. Sedangkan, di depannya terdapat raja yang merampas setiap perahu. Sehingga hal itu dilakukan untuk menyelamatkan perahu tersebut.
Kemudian, anak muda yang dibunuh merupakan seorang kafir. Sementara, kedua orang tuanya adalah mukmin. Sehingga Nabi Khidir khawatir anak itu bisa membawa orang tuanya menjadi kafir pula.
Perilaku Nabi Khadir ini, kata Ustadz Firanda atas petunjuk Allah Subhana Wa Ta'ala. Karena kelak, anak kecil itu menjadi dewasa akan membawa kesesatan kepada kedua orang tuanya yang merupakan orang tua yang beriman.
Sehingga, anak kecil itu dibunuh dan Nabi Khidir mendoakan orang tuanya mendapatkan anak yang lebih baik dan lebih beriman.
"Dari kisah ini kita bisa mengambil pelajaran tentang kesabaran kita menghadap musibah. Bahwa dibalik musibah yang dialami, ada hikmah yang lebih baik yang akan diperoleh," jelasnya.
Nabi Khidir juga menjelaskan kepada Nabi Musa perihal dinding rumah yang ia perbaiki. Menurutnya, rumah tersebut miliki dua anak yatim dan di bawahnya tersimpan harta bagi mereka berdua. Ayahnya merupakan orang yang soleh.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
5 Maklumat MUI Kota Makassar Terkait LGBT
-
Rumah Digeledah di Makassar Terkait Kasus Kredit PT Sritex
-
Selvi Ananda Dua Kali Salah: Sulawesi Disebut Sumatera, Ini Reaksi Hadirin
-
Dari Lomba Masak Jadi Jutawan: Kisah Inspiratif Ibu Rumah Tangga Ubah Kelor Jadi Cuan
-
20 Orang Jaga Sapi Kurban Presiden Prabowo! Ini Alasan Juventus Jadi Pilihan Istimewa