SuaraSulsel.id - Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Provinsi Papua, Isak Tukayo menyampaikan, deklarasi bersama profesi tenaga kesehatan di Papua sebagai bentuk aksi solidaritas atas tragedi Kiwirok.
Seribu tenaga kesehatan di Provinsi Papua mengelar doa bersama dan aksi menyalakan lilin di Taman Imbi, Kota Jayapura, Selasa malam 21 September 2021.
Mengutip KabarPapua.co -- jaringan Suara.com, aksi ini merupakan tanda belasungkawa atas kekerasan terhadap tenaga kesehatan di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, 13 September 2021. Satu tenaga kesehatan gugur akibat disiksa Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Dalam aksi ini, Isak membacakan empat poin tuntutan tenaga kesehatan untuk Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyingkapi tragedi Kiwirok. Adapun 4 poin tuntutan tenaga kesehatan, meliputi.
Baca Juga: Pembukaan Pertandingan PON Papua, Sofbol Putra Lampung Tundukkan Sulawesi Tenggara
Pertama, prihatin kekerasan yang menyebabkan kematian dan luka parah serta trauma psikologi yang dialami tenaga kesehatan Kiwirok.
Kedua, menolak setiap tindakan kekerasan terhadap tenaga kesehatan oleh pihak yang mengatasnamakan apa pun.
Ketiga, meminta jaminan keamanan seluruh tenaga kesehatan yang mengabdi di Provinsi Papua, terutama di daerah rawan konflik.
Keempat, mendorong adanya kebijakan perekrutan dan penempatan tenaga kesehatan yang berpihak kepada masyarakat dan budaya setempat.
“4 tuntutan ini akan kami serahkan kepada Gubernur, lalu Kementerian Kesehatan. Kami berharap para perawat yang belum dievakuasi bisa segera dievakuasi dari Distrik Kiriwok,” pesan Isak.
Baca Juga: Hebat, Tim Softball Putra Lampung Kalahkan Juara Bertahan Sultra di PON Papua
Suster Gabriela Meilan merupakan salah satu tenaga kesehatan korban kekejaman Kelompok Separatis Teroris atau yang dikenal juga sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua.
Suster Gabriela disiksa oleh kelompok tersebut hingga mengalami pelecehan seksual sebelum akhirnya meninggal. Jenazah Suster Gabriela ditemukan Tim gabungan TNI-Polri di dalam jurang sedalam 300 meter di Distrik Kiwirok.
Berita Terkait
-
Aksi Tolak Transmigrasi di Nabire Diadang Aparat, Satu Demonstran Luka Kena Peluru Karet
-
Massa FRPAT Gelar Aksi Tolak Transmigrasi: Papua Bukan Tanah Kosong!
-
Gereja Kingmi: Program Transmigrasi Ancam Kehidupan Orang Asli Papua
-
Tokoh Pemuda Papua Tengah Imbau Masyarakat Jaga Netralitas dalam Pemilu
-
Pencari Kerja di Intan Jaya Minta Lowongan CPNS Porsinya Diperbanyak untuk Masyarakat Lokal
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
Terkini
-
Siswa Tuna Rungu di Makassar Diduga Jadi Korban Pelecehan Guru
-
KPK Kejar Aliran Uang Korupsi Kereta Api Sulsel
-
Kisah Pilu Pengungsi Lewotobi: "Lari Hanya Pakai Baju di Badan"
-
Kabar Baik! Wapres Gibran Janji Bahas Kelanjutan Pembangunan Stadion Sudiang
-
Dukung Ekonomi Hijau dan Inklusif, BRI Catat Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Senilai Rp764,8 Triliun