Sinergi Alumni untuk Kedaulatan Pangan Negeri
Menurut Bachrianto yang biasa disapa Pak Dosen, setingkat lebih tinggi dari ketahanan pangan, dikenal juga kedaulatan pangan atau food sovereignty, yang dimaknai sebagai kebijakan yang lebih menitikberatkan pada kemandirian pangan.
“Termasuk di dalamnya perlindungan kepada petani dan nelayan, serta keberlangsungan ekosistem penyedia pangan, yang dalam konteks ini pesisir, laut dan pulau-pulau kecil,” ucap Bachrianto.
“Kedaulatan pangan sebagai salah satu program prioritas RPJMN 2020-2024, bagi warga IKA Perikanan UNHAS diejawantahkan sebagai upaya mandiri anak negeri untuk meningkatkan penangkapan ataupun penangkaran sumber-sumber protein hayati laut, ikan dan non ikaN, untuk memenuhi kebutuhan sendiri secara mandiri,” tegasnya.
“Dan itu dilakukan dengan cara atau praktik ramah ingkungan, yang berkeadilan secara ekonomi bagi nelayan, dan berkelanjutan secara ekologi bagi sumberdaya pesisir, laut dan pulau kecil,” tandasnya.
Sementara itu Haripuddin menambahkan, untuk mewujudkan hal tersebut, alternatif yang ditawarkan oleh para alumni Perikanan Unhas adalah kolaborasi “Triple Helix” yang akan bertransformasi secara alami ke “Penta Helix”.
“Dengan mengembangkan kemitraan pemerintah, swasta, kampus. Menjadi lebih membumi dengan interaksi antara lima mitra, yakni pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat, dan media,” ucapnya.
“Kemitraan interaktif ini akan dilakukan dengan memanfaatkan pengetahuan, keahlian, pengalaman dan keterampilan alumni perikanan Unhas untuk maksimalkan pengelolaan pesisir, laut, dan pulau kecil. Memberikan nilai tambah kepada masyarakat nelayan dan ekosistem tempat mereka menggantungkan hidup,” jelas Haripuddin.
Dia menamabahkan bahwa kolaborasi interaktif ini juga akan fokus pada strategi membangun sinergi dan kolaborasi alumni dengan pemerintah daerah, terutama kabupaten atau kota yang bercirikan pesisir, laut, dan pulau kecil yang ada di Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Tambak Udang KKP di Aceh Timur Ciptakan Multiplier Effect
Lokasi di Kabupaten Pangkep
“Pemilihan lokasi Mubes ini di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan tentu saja tidak lepas dari tujuan mendasar dan misi dari kemitraan ini,” sebut Haripuddin.
“Keahlian, keterampilan, pengalaman, dan jejaring alumni Perikanan Unhas diharapkan dapat memetakan dan memberikan usulan solusi akan potensi, kesempatan, kelemahan dan tantangan yang dihadapi oleh daerah ini, yang akan ditindaklanjuti dalam bentuk pendampingan kepada pemerintah dan masyarakat,” ungkapnya.
“Pendampingan melalui berbagai program dalam bentuk perencanaan pembangunan berbasis daya dukung dan daya tampung pesisir-laut, kompensasi imbal jasa lingkungan, peningkatan kapasitas masyarakat nelayan pesisir dan pulau, serta pemberdayaan ekonomi melalui peningkatan kualitas hasil laut,” kuncinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Gubernur Sulsel Hadiri Rakor Sinkronisasi Pusat dan Daerah Kemenko Polkam
-
Penampakan Sabu 3 Kg di Bandara Mutiara Palu
-
BPJS Diblokir! Nenek Penerima Bansos Ini Dituduh Judi Online
-
Suara Kritis dari Zona D Penjaringan Rektor Unhas: Kampus Hijau, UKT Adil, dan Dosen S3
-
Kantor Penghubung Sultra Digembok! Mahasiswa Jakarta Dilaporkan ke Polisi