Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 16 September 2021 | 08:34 WIB
Anggota TNI dan Polri berhasil menemukan jasad Gabriela Meilan (22 tahun) di jurang [KabarPapua.co]

SuaraSulsel.id - Anggota TNI dan Polri berhasil menemukan jasad Gabriela Meilan (22 tahun). Jasad Suster Gabriela Meilan yang setiap hari bertugas di Puskesmas Kiwirok, Pegunungan Bintang Papua ditemukan di sebuah jurang.

Sementara rekannya Suster Kristina Sampe Tonapa ditemukan selamat. Setelah berusaha menyelamatkan diri dari kejaran Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Ngalum Kupel pimpinan Lamek Alipki Taplo.

Suster Kristina Sampe Tonapa ditemukan selamat dengan luka tusuk dan memar di sekujur tubuhnya. Mulai dari bagian kepala hingga kaki.

Mengutip KabarPapua.co -- jaringan Suara.com, Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo Sukarnita menjelaskan dua tenaga medis ditemukan pada Rabu 15 September 2021. Keduanya berusaha melarikan diri dari kejaran KKB yang menyerang Distrik Kiwirok pada Senin 13 September 2021.

Baca Juga: Bukan Ditembak KKB, Polisi Sebut Pesawat Rimbun Air Jatuh karena Kecelakaan

Aksi KKB ini juga membakar fasilitas umum, mulai dari puskesmas, sekolah, pasar, kantor Bank Papua hingga perumahan guru dan tenaga medis.

“Pukul 19.00 malam, tim berhasil melakukan evakuasi korban dan selanjutnya dibawa ke Pos Pamtas 403/WP guna mendapatkan perawatan medis. Hari ini dijadwalkan akan kembali melakukan evakuasi pengangkatan jenazah Suster Gabriela,” jelas Cahyo.

Cahyo berujar jenazah Gabriela belum bisa dievakuasi tadi malam di karenakan cuaca buruk.

“Cuaca semalam sangat buruk ditambah medan yang terjal, sehingga evakuasi jenazah baru dilakukan hari ini,” jelas Cahyo.

Warga di Distrik Kiwirok mengungsi ke Pos TNI pasca serangan KKB [KabarPapua.co]

Warga Mengungsi

Baca Juga: PON Papua: Aceh Incar Dua Medali Emas Panahan

Sebanyak 31 warga di Distrik Kiwirok mengungsi ke pos TNI setempat. Warga terdiri dari masyarakat non Papua dan juga masyarakat asli Kiwirok.

Danrem 172/Praja Wira Yakhti, Brigjen TNI Izak Pangemanan menjelaskan untuk memenuhi kebutuhan warga selama di pos TNI, pihaknya akan mengirimkan bahan makanan yang akan digeser dengan helikopter.

“Warga yang mengungsi ada warga asli Kiwirok, tenaga kesehatan dan tukang bangunan yang sedang bekerja di Kiwirok. Saat ini semua habis dibakar di Kiwirok, jangan sampai warga kehabisan bahan makanan, sehingga kami drop bama ke lokasi itu,” jelasnya kepada wartawan, rabu 15 September 2021.

Danrem meyakinkan kepada masyarakat bahwa Kiwirok telah dikuasai TNI Polri. “Kami sudah kuasai penuh. Tapi ada masyarakat yang masih mengamankan diri ke pos. Ini tak masalah,” ujarnya.

Danrem berujar jika ada masyarakat yang ingin keluar dari Kiwirok akan difasilitasi. Namun, jika warga ingin tetap bertahan di daerah itu juga akan diberikan jaminan keamanan.

“Kami tetap memberikan jaminan keamanan. Bagaimanapun roda pereskonomian di Kiwirok harus tetap jalan dan kami pastikan situasi aman,” kata Danrem.

Sebelumnya, sejumlah fasilitas publik mulai dari puskesmas, kantor Bank Papua, sekolah, pasar hingga rumah tenaga medis dan guru di Distrik Kiwirok dibakar oleh KKB pimpinan Lamek Tablo pada Senin 13 September 2021.

Load More