SuaraSulsel.id - Sepanjang pandemi dari Maret 2020 lalu, bisnis transportasi menggunakan jet pribadi mengalami peningkatan keuntungan hingga dua kali lipat dibandingkan sebelum pandemi Covid-19.
Hal ini disampaikan Direktur PT Indojet Sarana Aviasi Stefanus Gandi. Mengutip dari Suara.com, ia mengatakan, peningkatan tersebut juga dialami oleh perusahaannya. Tak hanya itu, ketika kebijakan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diterapkan pemerintah, pundi-pundi tambahan pemasukan juga semakin sering terjadi.
"Selama PPKM ini kami lancar-lancar saja. Mungkin karena masyarakat merasa melakukan perjalanan pribadi lebih aman dan selama ini kami bisa terbang ke mana saja yang mungkin tidak bisa dijangkau oleh penerbangan komersial," katanya disadur Kamis (2/9/2021).
Menurutnya, selain lebih aman, alasan masyarakat menggunakan jasa tersebut lantaran lebih efisien terhadap waktu serta keterbatasan penerbangan komersial mengharuskan mereka memakai jasa tersebut.
Baca Juga: Pandemi COVID-19 Mengubah Budaya, Tren Acara Pernikahan Lebih Ramah dengan Teknologi
"Kebanyakan tamu yang menggunakan jasa kami adakah penumpang umum yang memiliki budget tentunya, kemudian penumpang yang bepergian untuk keperluan perjalanan bisnis yang berdasarkan catatan dari awal pandemi saja sampai sekarang mereka tetap jalan," ungkapnya.
Dirinya menjelaskan, selama masa Covid-19, pihaknya lebih banyak melayani penerbangan domestik ketimbang dengan penerbangan internasional.
"Lebih banyak ke dalam negeri selama pandemi ini mungkin trafik kami 90 persen dalam negeri, sisanya 10 persen luar negeri seperti ke Singapura, Malaysia dan sesekali ke Australia," ujarnya.
Ia melanjutkan, untuk transportasi dengan rute ke Bali, penerbangan dengan rute tersebut memang selalu terpantau ramai serta diminati oleh para pengguna jasa tersebut.
"Rute Bali dari dulu selalu ramai, tujuannya banyak. Ada yang memang liburan kemudian juga yang urusan bisnis itu yang biasanya ke Bali biasanya," katanya.
Baca Juga: Bupati Bantul Optimistis Target Vaksinasi Tercapai Sebelum Akhir Tahun
Terkait pasar penumpang yang berasal dari Warga Negara Asing (WNA) di Bali, ia menyampaikan selama pandemi pihaknya juga banyak mengangkut WNA dengan rute penerbangan ke luar wilayah Bali.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Kau Pergi, Tapi Tak Pernah Hilang: Doa dan Cinta untuk Doni Monardo
-
Ulasan Novel Highly Unlikely: Ketika Cinta Tumbuh di Tengah Pandemi
-
Diusut KPK karena Diduga Berbau Mark Up, Dalih KPU RI Sewa Jet Pribadi di Pemilu 2024
-
Kejanggalan Pengadaan Jet Pribadi KPU, Indikasikan Korupsi
-
Juni 'Mengerikan' Menanti Prabowo: Beban Utang Jatuh Tempo Capai Rp 178 Triliun, Warisan Pandemi
Terpopuler
- 1 Detik Setelah Pascal Struijk Naturalisasi, Harga Pasar Timnas Indonesia Termahal ke-4 di Asia
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Rp50 Jutaan Mei 2025: Mesin Tak Merepotkan, Irit Bensin, Pajak Murah
- Selamat Tinggal Persib, Nick Kuipers Hengkang ke Eropa Musim Depan?
- Petinggi Venezia Ucapkan Terima Kasih ke Inter Milan, Resmi Lepas Jay Idzes?
- Pemain Keturunan Bandung Mauro Zijlstra Resmi Salaman
Pilihan
-
Bus Persik Diserang Oknum Suporter, Arema FC: Itu di Luar Kendali Kami
-
Dari Kanjuruhan Kita Tidak Belajar: Doa Pemain Persik Dibalas Aksi Barbar
-
Tak Kapok Tragedi Kanjuruhan, Oknum Aremania Berulah Lempari Bus Persik Kediri
-
Data dan Fakta El Clasico Jilid 4 Musim Ini: Barcelona Kalahkan Real Madrid?
-
Butuh Dana Cepat? Kenali Pinjol Aman dan Hindari Risiko Bunga Tinggi