SuaraSulsel.id - Rebutan jenazah Covid-19 antara Anggota Satgas dan keluarga jenazah masih sering terjadi di sejumlah daerah. Bahkan tidak sedikit yang menyebabkan perkelahian. Karena masing-masing pihak merasa berhak melakukan pemulasaraan jenazah.
Menghindari hal tersebut, Satgas Covid-19 Kabupaten Pangkep mengajak Kementerian Agama mencari solusi. Agar ke depan tidak ada lagi kasus jenazah Covid-19 diambil paksa oleh keluarga.
Mengutip situs Kementerian Agama, Dandim 1421 Pangkep Letkol Inf. Hengky Vantriardo, Satgas Covid 19 Kabupaten Pangkep melakukan pertemuan dengan Kepala Kemenag Pangkep HM. Nur Halik. Mendiskusikan hal tersebut.
Pertemuan menyepakati untuk melibatkan Penyuluh Agama Islam dalam menangani jenazah Covid-19 di rumah sakit. Penyuluh agama ditempatkan di RSUD Batara Siang Kabupaten Pangkep.
"Atas permintaan Pak Dandim maka penyuluh kita instruksikan bersiap di Rumah Sakit Batara Siang. Kita berlakukan sistem piket. Satu orang bertugas mulai jam 8 pagi sampai jam 8 malam. Kemudian dilanjutkan satu orang penyuluh pada jam berikutnya. Demikian seterusnya," ungkap Nur Halik.
Menurut mantan Kepala Kemenag Kota Makassar dan Kabupaten Luwu Timur ini, keterlibatan penyuluh agama dalam tim Satgas Covid-19 Pangkep efektif meredam konflik. Antara keluarga jenazah dengan pihak rumah sakit dan Satgas Covid-19.
"Alhamdulillah posisi dan peran penyuluh sebagai mediator dan negosiator bisa diterima dengan baik oleh keluarga jenazah. Melalui pendekatan agama, penyuluh mampu meredam amarah keluarga jenazah Covid. Bahkan penyuluh mengajak mereka untuk turut mensalatkan jenazah. Dengan standar protokol kesehatan tentunya," tutur Nur Halik.
Halik mengatakan, penanganan kasus kematian akibat Covid-19 sering menimbulkan permasalahan lainnya. Pangkalnya adalah belum adanya pemahaman masyatakat bahwa penanganan jenazah Covid-19 harus dilakukan sesuai protokol kesehatan.
Karena itu, lanjut Nur Halik, Kementerian Agama Pangkep memberikan pelatihan pemulasaraan. Hingga cara mensalatkan jenazah kepada penyuluh agama islam.
Baca Juga: Honor Pemakaman Covid-19 untuk Bupati Jember, Gerindra Jatim: Sense of Crisis-nya Gak Ada
"Kita melakukan patihan pemulasaraan jenazah kepada penyuluh kita, sekaligus membekali mereka bagaimana menghadapi masyarakat jika terjadi rebutan jenazah antara keluarga dan petugas rumah sakit. Selain itu hadir juga pak Kabid Penais Haji Kaswad yang melakukan sosialisasi maping atau pemetaan penyuluh sekaitan dengan wawasan kebangsaan dan wawasan keagamaan," ujar Nur Halik.
Nur Halik berharap program pelibatan Penyuluh Agama Islam dalam satgas Covid-19 bisa terus berjalan. Demi menjaga suasana kondusif di Pangkep selama pandemi Covid-19.
Untuk memantau kinerja penyuluh yang bertugas di RSUD Batara Siang, Nur Halik mewajibkan mereka mengisi pelaporan melalui google form secara online disertai foto kegiatan.
"Insyaallah program ini akan terus kita jalankan, dan saya akan terus memantau mereka melalui laporan google form secara online. Dan tak lupa saya ucapan terima kasih kepada para penyuluh yang telah rela meluangkan waktu dan tenaganya untuk stand by di UGD RSUD Batara Siang selama ini," kata Nur Halik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Miris! Guru Pedalaman Tana Toraja Utang Ojek Rp10 Juta Demi Mengajar
-
Sulsel Gandeng Vingroup Vietnam Kembangkan Energi Hijau dan Kendaraan Listrik
-
Tunjangan Anggota DPRD Sulsel Rp35 Juta per Bulan Disorot, Kemendagri Turun Tangan!
-
Rp100 Ribu per Tabung! Untung Besar Pengoplos Gas Subsidi di Gowa
-
Cek Fakta: Viral Beras SPHP Meledak Saat Dimasak, Benarkah Plastik?