SuaraSulsel.id - Anggota DPD RI atau Senator Maya Rumantir mengungkapkan alasannya. Menggunakan vaksin Nusantara untuk disuntikkan ke dalam tubuhnya. Ketimbang vaksin impor.
Maya Rumantir disuntikkan vaksin Nusantara di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto Jakarta, kemarin.
Kepada BeritaManado.com -- jaringan Suara.com, Anggota Komite III Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia ini mengatakan, alasannya memilih menggunakan Vaksin Nusantara pada dasarnya adalah soal nasionalisme.
“Saya pilih Vaksin Nusantara yang dikembangkan Dokter Terawan bersama tim ahli. Karena hal ini berkaitan dengan harga diri bangsa Indonesia. Hal ini adalah segalanya bagi saya, karena juga menyangkut kepentingan dan keselamatan seluruh anak bangsa,” ungkap Maya Rumantir, Selasa 31 Agustus 2021.
Maya Rumantir mengatakan warga negara Indonesia harus memberikan dukungan kepada sesama anak bangsa dalam meredam Pandemi COVID-19.
Adapun alasan utama Senator Maya Rumantir memilih Vaksin Nusantara, karena percaya dan respect kepada dr. Terawan bersama istrinya yang terus berjuang dengan iman yang teguh akan kebesaran kuasa Tuhan.
Atas dedikasinya terhadap rasa kemanusiaan di tengah-tengah Pandemi COVID-19 yang terjadi secara global ini, Terawan disebut berhasil mendapat pengakuan dari Organisasi Kesehatan Dunia WHO.
“Saya menaruh hormat dan penghargaan yang tinggi kepada dokter Terawan dan para dokter, tenaga ahli lain yang dengan jiwa ksatria. Serta bersikap positif bersama dokter Terawan telah memberi pemikiran, waktu dan tenaganya yang didasari dengan semangat rela berkorban baik secara moril dan materil," ungkap Maya.
Perjalanan Vaksin Nusantara, mulai uji klinis 1 dan 2 sangat diminati oleh sejumlah petinggi TNI/Polri, Parpol, dan banyak lagi Anggota DPR RI dan DPD RI serta tokoh masyarakat.
Baca Juga: Bersifat Individual, Kemenkes Tegaskan Vaksin Nusantara Tidak Bisa Diperjualbelikan
“Akhirnya, saya bersama semua yang sudah divaksin secara gratis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada dokter Terawan Agus Putranto dengan Vaksin Nusantaranya," katanya.
Hal lain yang membuat Senator Maya Rumantir bangga akan Vaksin Nusantara karena belum diproduksi masal. Tapi, Amerika sudah memberikan pengakuan terhadap apa yang dilakukan Terawan. Melalui sebuah jurnal yang menuliskan bahwa Vaksin Nusantara adalah langkah awal untuk mengakhiri kanker dan COVID-19.
Jika negara lain saja memberikan apresiasi terhadap lahirnya Vaksin Nusantara, lalu bagaimana dengan bangsa Indonesia sendiri. Dimana melihat proses yang ada sejauh ini muncul kesan seperti dihambat.
“Jadi sekali lagi saya mengatakan bahwa apa yang dilakukan dr Terawan adalah wujud dari rasa cinta terhadap bangsanya sendiri Indonesia. Itu juga adalah bukti komitmennya untuk ambil bagian menyelamatkan Indonesia dan dunia dari ancaman COVID-19,” ungkapnya.
Maya Rumantir mengaku tidak ada efek setelah menerima suntikan Vaksin Nusantara.
“Tidak ada reaksi seperti damam dan lain sebagainya. Jadi saya bisa beraktivitas seperti biasa di rumah,” ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
1,4 Juta Rokok Ilegal Dimusnahkan di Kendari: Negara Rugi Miliaran Rupiah!
-
Kronologi Adik Jusuf Kalla Ditetapkan Tersangka Korupsi Rp1,35 Triliun
-
Adik Jusuf Kalla Tersangka Dugaan Korupsi Proyek PLTU Kalbar
-
Dari UKT hingga Riset, Ini Aspirasi Sivitas Akademika untuk Calon Rektor Unhas
-
7 Tahun Menumpuk, 23 Ribu Lembar Uang Palsu Ini Dimusnahkan