Total BPKB mobil palsu yang dijaminkan, kata Widoni, sejauh ini diketahui sebanyak 19 dokumen BPKB. Proses penjaminan BPKB palsu tersebut dilakukan secara bertahap.
"Seharusnya pihak Pegadaian ini dia harus kroscek ke Samsat Direktorat Lalu Lintas. Apakah benar barang ini seperti ini dan seperti ini. Tapi ini tidak seperti itu, sementara pihak Pegadaian sendiri tahu bahwa barang ini tidak benar, tapi dipaksakan. Dikeluarkan dananya ini untuk jaminan ini. Ini yang jadi masalah, tahu tapi dipaksakan. Seharusnya mereka tahan tidak boleh, mereka harus lapor kan ke kita terkait penipuan memberikan data palsu," ungkap Widoni.
Selain ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sulsel, kata Widoni, kasus ini juga berproses di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sulsel terkait pemalsuan dokumen BPKB. Hanya saja, pelaku utama yang menjaminkan dokumen BPKB palsu tersebut belum juga ditemukan polisi.
"Kalau kami menilainya sampai sakarang ini, tersangka utamanya ini kan belum ditemukan yang menjaminkan barang ini. Reserse Umum belum mendapatkan pelakunya ini, tapi kan kita temukan bahwa data yang masuk ini itu data yang memang dipalsukan. Bukan motor. Tapi mobil cuma BPKB. Sekarang masih berproses di pidana umum, karena pelaku yang menyerahkan mobil-mobil ini kayaknya sindikat. Antara Pegadaian dengan ini. Sehingga sampai sekarang pelaku sendiri yang menjaminkan BPKB itu belum didapatkan sama Krimum," kata dia.
Baca Juga: PSM Makassar Mulai Proses Pelunasan Tunggakan Gaji Pemain
"Kami (Ditreskrimsus) masuk ke tipikornya, karena pegadaian ini kan merupakan salah satu badan usaha milik negara yang harus dipertanggungjawabkan keuangannya ke kas negara," tambah Widoni.
Atas perbuatannya, penyidik menjerat kelima pelaku dengan pasal berlapis. Yaitu, Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Tipikor dan kemudian akan disubsiderkan dengan Pasal 3 Undang-Undang Tipikor. Namun, kelima pelaku yang ditetapkan sebagai tersangka tersebut belum juga ditahap polisi.
"Belum ditahan. Ini ada rencana kita memang pemeriksaan dulu dengan penetapan tersangka ini. Kami lihat apakah ini mau kami tahan atau tidak. Memang kalau yang penahanan itu memang kewenangan penyidik, selama dia berlaku baik, selama pemeriksaan dan setelah pemeriksaan dia tidak melakukan apa-apa, tidak menghilangkan barang bukti dan melarikan diri. Ini kita jamin, karena tidak ada yang mengikat dengan persoalan seperti ini untuk tipikor," katanya.
Kontributor : Muhammad Aidil
Baca Juga: Polisi Temukan 40 Kg Sabu-Sabu dan 4000 Butir Pil Ekstasi di Hotel Makassar
Berita Terkait
-
Harga Emas Turun Drastis! Ini Daftar Lengkap Harga Antam, UBS, & Galeri24 Hari Ini
-
Harga Emas Antam Hari ini di Pegadaian, Galeri 24, dan UBS April 2025
-
H+3 Lebaran, Ini Harga Emas di Pegadaian: Saatnya Beli atau Jual?
-
Wujud Nyata Pelayanan BUMN untuk Masyarakat, Pegadaian Berangkatkan Ribuan Pemudik, Gratis!
-
Dorong UMKM Naik Kelas, Pegadaian Gelar Festival Ramadhan di Aceh
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Drawing Grup Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Bertemu Brasil hingga Ghana?
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
-
Bahaya! JP Morgan Soroti Pernyataan Blunder Pejabat RI, Terbukti IHSG dan Rupiah Anjlok
-
IHSG Anjlok 8 Persen, Saham NETV Justru Terbang Tinggi Menuju ARA!
-
IHSG Terjun Bebas, Hanya 15 Saham di Zona Hijau Pasca Trading Halt
Terkini
-
Ngaku Janda Padahal Suami Merantau: Rumah IRT di Jeneponto Digeruduk Massa
-
Cuti Lebaran Usai! ASN Sulsel Wajib Ngantor Besok, Nekat Libur? Ini Sanksinya!
-
Balap Perahu Hias dan Lebaran Ketupat: Dua Tradisi Unik di Gorontalo dan Mataram
-
Gelap Ruang Jiwa: Bisnis Aksesori Binaan BRI yang Ekspansi Global Lewat BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Batal Nikah Gegara Uang Panai? Rumah Calon Pengantin Pria di Jeneponto Hancur