SuaraSulsel.id - Direktorat K2KRS atau Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan dan Restorasi Sosial Kementerian Sosial RI mengumumkan daftar pahlawan nasional di Indonesia.
Sebagai salah satu unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial menjalankan tugas pokok dan fungsi pelaksanaan program pemberdayaan Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan dan Restorasi Sosial untuk “Pembibitan Jati Diri Bangsa dan memperkuat Restorasi Sosial melalui Penanaman dan Penghayatan Nilai Kepahlawanan, Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial”.
Hingga saat ini, tercatat 191 orang yang diakui sebagai pahlawan nasional di Indonesia. Untuk Sulawesi Selatan terdaftar ada 11 orang, yakni :
1. Sultan Hasanuddin
2. Syekh Yusuf Tajul Khalwati
3. La Maddukelleng
4. Ranggong Daeng Romo
5. Andi Djemma
6. Pong Tiku Alias Ne Baso
7. Andi Mapanyuki
8. Andi Abdullah Bau Massepe
9. H. Padjonga Daeng Ngalle Polobangkeng
10. Opu Daeng Risadju
11. H. Andi Sulthan Daeng Radja
Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, 76 Tahun Indonesia merdeka menjadi momentum untuk saling bergotong-royong dan bahu-membahu dalam menghadapi pandemi Covid-19.
"Hampir dua tahun kita sudah berjuang melawan pandemi Covid-19 ini. Kehidupan kita serba dibatasi dan selalu menerapkan protokol kesehatan, menjaga iman dan menjaga imun. Di era ini, kita dituntut untuk bergotong-royong dalam rangka menghadapi Covid-19 dan berjuang keras untuk keluar dari pandemo ini agar kembali normal seperti biasa. Ini bukan hal yang mudah, karena yang kita hadapi adalah virus yang tak terlihat secara kasat mata," ungkapnya.
Namun, kata Sudirman Sulaiman, masyarakat Indonesia memiliki semangat gotong royong yang kuat, bangsa yang pantang menyerah untuk terus maju bersama menempuh jalan demi masa depan yang lebih baik.
Ia pun mengapresiasi perjuangan para pihak. Mulai dari tenaga kesehatan, TNI Polri, serta instansi lainnya yang ikut bahu membahu berjuang dalam penanganan Covid-19.
"Tidak terasa 76 tahun Indonesia sudah Merdeka, mari kita mengisi kemerdekaan ini dengan menghadapi pandemi Covid-19 secara bergotong-royong, penuh dengan kreativitas, penuh dengan karya dan inovasi, serta senantiasa berdoa, meningkatkan imun dan tetap menjaga protokol kesehatan. Serta saling menguatkan di tengah pandemi ini," pesannya.
Baca Juga: Mengenal Apa itu Tari Pakarena dari Sulawesi Selatan yang Jadi Google Doodle
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
PSM vs Arema FC: Ahmad Amiruddin Optimis Raih Poin Penuh, Tapi..
-
Dugaan Korupsi Dana Hibah BAZNAS Makassar Naik Penyidikan, Siapa Tersangka?
-
GIIAS Makassar 2025 Hadir di Venue Baru: Lebih Besar, Lebih Digital, dan Lebih Seru!
-
Jangan Keliru! Begini Cara Baca Data THE World University Ranking 2026
-
17 Ton Bambu Laut Ilegal Siap Ekspor Ditemukan di Gudang Makassar