SuaraSulsel.id - Tim gabungan Kepolisian Resor Sorong Kota, KSOP, Pelni, Stasiun Karantina Pertanian, dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Papua Barat berhasil menggagalkan penyelundupan tiga jenis satwa liar dilindungi asal Papua dari Sorong tujuan Makassar.
Tiga jenis satwa liar dilindungi tersebut adalah satu ekor kanguru papua atau thylogale cf. brunii, tiga ekor kasuari gelambir atau casuarius unappendicatus, dan dua ekor kuskus coklat timur atau phalanger cf. orientalis
Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan mengatakan, bahwa satwa liar dilindungi tersebut ditemukan di Pelabuhan Sorong pada 15 Agustus 2021 akan diselundupkan ke luar Papua Barat.
Kapolres menjelaskan satwa liar dilindungi tersebut ditemukan saat pihaknya bersama KSOP, Pelni, dan pihak terkait lainnya melakukan pengawasan rutin terhadap kapal Gunung Dempo yang sandar di Pelabuhan Sorong guna mencegah penyelundupan barang-barang terlarang.
Baca Juga: Berlaku Mulai Hari Ini, Harga Tes PCR di Makassar Rp 500 Ribu Hasil Keluar 16 Jam
Dikatakan bahwa dalam pengawasan tersebut ditemukan tiga jenis satwa liar dilindungi tersebut akan dinaikkan ke atas kapal oleh tenaga kerja bongkar muat atau TKMB langsung digagalkan.
Menurutnya, modus pelaku adalah menunggu sampai pelabuhan sepi tidak ada lagi penumpang yang naik turun kapal barulah diangkat oleh TKMB naik ke atas kapal.
"Pemilik satwa liar dilindungi tersebut tidak ditemukan di Pelabuhan pada saat ditemukan. Namun TKMB akan diperiksa sebagai saksi untuk mencari keberadaan pelaku guna proses hukum lebih lanjut sesuai ketentuan hukum yang berlaku," ujarnya, Senin 16 Agustus 2021.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak memperjualbelikan satwa liar dilindungi asal Papua. Apalagi dibawa ke luar daerah Papua karena dilarang oleh undang-undang.
"Mari kita jaga dan lindungi kekayaan alam Papua terutama satwa liar dilindungi agar tidak punah di masa depan," tambah dia. (Antara)
Baca Juga: Empat Gadis 14 Tahun Asal Jabar Dijadikan Pemandu Lagu Karaoke di Papua
Berita Terkait
-
Harapan Baru di Kampung Sanem, Asmat: Sekolah Baru untuk Semua Warga
-
KPU Dogiyai Gelar Debat Publik Kedua Pilkada 2024
-
Meki Nawipa Kritik Kartu Papua Tengah Sejahtera, Janji Manis Tanpa Realita
-
Momen Bersejarah di Papua Tengah, Ketua DPRPT Sementara Maksimus Takimai Janjikan Ini
-
Sah! Anggota DPR Papua Tengah Periode 2024-2029 Resmi Bertugas
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
Terkini
-
Modus Licik Pengusaha Skincare Makassar Lolos BPOM, Kini Terancam UU Pencucian Uang
-
Sudah Pamer Hasil Lab, Skincare Fenny Frans dkk Malah Dinyatakan Berbahaya Oleh Polda Sulsel
-
Ditangkap di Makassar! Remaja Penikam ODGJ di Pangkep Tak Berkutik
-
Dewan Pers Apresiasi Komitmen BRI Tingkatkan Kompetensi Jurnalis
-
Praktik Prostitusi Online di Pangkep Terbongkar