SuaraSulsel.id - Lima Calon Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Sulsel gagal mengikuti karantina. Karena positif Covid-19. Mereka berasal dari Bone, Selayar, Parepare, Bantaeng, dan Wajo.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Pemprov Sulsel Andi Arwin azis mengatakan, panitia menerapkan protokol kesehatan ketat. Dalam proses seleksi Anggota Paskibra tahun ini.
Para siswa yang berasal dari 24 kabupaten kota harus tes swab terlebih dahulu. Sebelum menjalani pendidikan dan pelatihan.
Calon Paskibra yang dipulangkan dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani dua kali tes swab. Dari enam orang yang dinyatakan reaktif pada swab antigen, lima diantaranya positif hasil tes PCR.
"Jadi sebelum masuk ke asrama itu tes swab antigen semua. Hasilnya enam yang reaktif atau positif. Setelah itu kami mengambil langkah untuk memastikan dengan PCR supaya meyakinkan masing-masing yang mengantar dari kabupaten/kota," ujar Arwin, Selasa, 10 Agustus 2021.
Menurut Arwin, mereka yang positif langsung dinyatakan gagal dan dikembalikan ke keluarga. Pihaknya kemudian meminta cadangan dari daerah yang sama.
"Akhirnya kami memanggil cadangan dari kabupaten/kota sebanyak lima orang. Hasilnya ada dua lagi yg reaktif dan langsung dikembalikan. Kami memanggil lagi dua orang sebagai pengganti yang negatif, sekarang sudah melaksanakan latihan lengkap," tuturnya.
Arwin mengaku saat ini seluruh Calon Paskibra yang dinyatakan lolos mengikuti diklat dan karantina di Asrama PKK Sulsel. Mereka menjalani latihan sejak tanggal 31 Juli hingga 15 Agustus 2021.
Ketua Panitia 17 Agustus Pemprov Sulsel Ashari Faksirie Radjamilo menambahkan, tidak ada pengurangan anggota paskibra tahun ini seperti tahun lalu. Semua pasukan baik pengiring (8), pembawa bendera (17), dan pengawal (45) lengkap.
Baca Juga: Makassar dan Luwu Timur PPKM Level 4, Risiko Penularan Masih Tinggi
Nantinya perayaan 17 Agustus di Sulsel juga akan dirangkaikan dengan pemberian penghargaan kepada Rahmat Erwin Abdullah. Atlet asal Sulsel yang berhasil meraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020.
"Pak Gub akan serahkan rumah dan uang tunai kepada Rahmat secara langsung di rumah jabatan setelah upacara 17 Agustus di rumah jabatan Gubernur," katanya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Here We Go! FC Utrecht Lepas Miliano Jonathans ke Timnas Indonesia
-
Danantara Pecat Immanuel Ebenezer dari Komisaris Pupuk Indonesia Usai Terjaring OTT KPK!
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Terungkap! Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Awalnya Beda Proyeksi di Timnas Indonesia
-
Heboh DPR Joget di Tengah Isu Gaji Fantastis: Uya Kuya dan Eko Patrio Langsung Gercep Klarifikasi
Terkini
-
Motivator Dwi Hartono Otak Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Pimpinan Bank
-
Insiden Pipa Minyak di Towuti, PT Vale Buka Posko Pengaduan 24 Jam
-
Pemprov Sulsel Usulkan 1.578 PPPK Paruh Waktu, Mayoritas Guru
-
Wagub Sulsel Ajak Semua Pihak Selamatkan Generasi Emas dari Bahaya Gadget
-
Polisi Deg-degan Lihat Mahasiswa Bawa Parang Panjang, Ternyata...