SuaraSulsel.id - Kenaikan kasus di Sulawesi Selatan jadi perhatian pemerintah pusat. Dua daerah di Sulsel, Kota Makassar dan Kabupaten Luwu Timur diminta menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 4.
Makassar dan Luwu Timur diminta menerapkan PPKM Level 4 mulai Selasa 10 Agustus hingga 16 Agustus 2021. Mengikuti aturan di Pulau Jawa dan Bali.
Kota Makassar dan Luwu Timur jadi episentrum penularan belakangan terakhir. Satgas Covid-19 Sulsel mencatat keduanya masuk dalam zona merah atau resiko penularan tinggi.
Sementara, Tana Toraja yang sebelumnya turut menerapkan PPKM Level IV, kini turun menjadi level 3. Pelonggaran aturan untuk yang turun level bisa dilakukan.
Baca Juga: 6 Kabupaten/Kota di Lampung Terapkan PPKM Level 4 hingga 23 Agustus 2021
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan Pemkot Makassar akan merujuk pada aturan pusat. Termasuk untuk syarat masuk ke tempat perbelanjaan.
Misalnya mal. Kata Danny Pomanto, pihaknya akan mengizinkan mal buka, tapi dengan syarat. Pekerja dan pengunjung harus sudah divaksin.
"Mau ikut Jakarta gak?, kalau setuju ayo kita buka," ujar Danny Pomanto.
Namun, keputusan ini masih dalam pertimbangan. Itu pun jika masyarakat yang meminta.
Kata Danny Pomanto, Makassar bisa saja mengikut dengan DKI Jakarta. Namun juga tergantung izin dari pusat terlebih dahulu. Apalagi PPKM diperpanjang.
Baca Juga: Jokowi Kerap Umumkan PPKM Malam Hari, Pengamat Singgung Komunikasi Buruk
"Kalau (aturan) PPKM Level IV kan dilarang. Kecuali kalau minta dibuka, nanti kita dengarkan juga masyarakat. Untuk apa pakai kartu vaksin kalau belum dibolehkan beroperasi," jelasnya.
Ia menambahkan penularan kasus di Kota Makassar masih fluktuatif. Kadang naik drastis, kadang melandai. Namun, yang paling penting adalah membatasi mobilitas masyarakat.
"Saya sudah bicara dengan Forkopimda bagaimana kurangi pergerakan masyarakat. Intinya mobilitas masyarakat dikurangi," tukasnya.
Pada Senin, 9 Juli 2021, pasien Covid-19 di Sulsel bertambah 807 orang. Total orang yang terkonfirmasi positif saat ini mencapai 12.017.
Dari angka itu, ada 30 orang yang dinyatakan meninggal dunia dan 1.785 diantaranya sembuh. Pemprov Sulsel juga menaikkan jumlah testing hingga 5.193 tiap hari.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
5 Maklumat MUI Kota Makassar Terkait LGBT
-
Rumah Digeledah di Makassar Terkait Kasus Kredit PT Sritex
-
Selvi Ananda Dua Kali Salah: Sulawesi Disebut Sumatera, Ini Reaksi Hadirin
-
Dari Lomba Masak Jadi Jutawan: Kisah Inspiratif Ibu Rumah Tangga Ubah Kelor Jadi Cuan
-
20 Orang Jaga Sapi Kurban Presiden Prabowo! Ini Alasan Juventus Jadi Pilihan Istimewa