Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 05 Agustus 2021 | 10:34 WIB
Institut Virologi Wuhan. (Dok: Globat Times)

SuaraSulsel.id - Anggota Kongres dari Partai Republik Amerika Serikat mengatakan menemukan bukti yang menunjukkan virus yang menyebabkan pandemi COVID-19 bocor dari fasilitas penelitian China.

Meski, Badan Intelijen Amerika Serikat (AS) belum sampai pada kesimpulan seperti itu.

Mengutip VOA, laporan dirilis pada Senin (2/8/2021), menyebut para ilmuwan Institut Virologi Wuhan (WIV) – dibantu ahli AS dan dana pemerintah China dan AS sedang bekerja untuk memodifikasi virus corona. Untuk menjangkiti manusia, dan manipulasi semacam itu boleh jadi ditutup-tutupi.

Mike McCaul, Anggota DPR tertinggi dari Partai Republik di Komite Urusan Luar Negeri DPR, merilis laporan oleh staf panel Partai Republik.

Baca Juga: Usai Berembuk dengan Great Wall Motors, Xiaomi Rekrut Staf untuk Mobil Swakemudi

Ia mendesak penyelidikan bipartisan tentang asal-usul pandemi virus corona COVID-19 yang telah menewaskan 4,4 juta orang di seluruh dunia.

China membantah virus corona yang dimodifikasi secara genetik bocor dari fasilitas di Wuhan, tempat kasus COVID-19 pertama terdeteksi pada 2019.

Teori tersebut mengemuka, tetapi belum terbukti di antara sebagian ahli. Beijing juga membantah tuduhan menutup-nutupi.

Para pakar lain menduga pandemi itu disebabkan oleh virus hewan yang kemungkinan ditularkan ke manusia di pasar hasil laut di dekat WIV.

“Kami sekarang percaya sudah waktunya untuk sepenuhnya mengabaikan pasar basah itu sebagai sumbernya,” kata laporan itu.

Baca Juga: Ogah Lapor, Perempuan Ini Diduga Jadi Sumber Penyebaran Covid-19 di Yangzhou China

“Kami juga percaya banyak bukti yang menunjukkan bahwa virus memang bocor dari WIV dan itu terjadi sebelum 12 September 2019.”

Laporan tersebut mengutip apa yang disebutnya informasi baru dan tidak dilaporkan tentang protokol keselamatan di lab, termasuk permintaan pada Juli 2019 untuk perbaikan sistem pengolahan limbah berbahaya senilai $1,5 juta untuk fasilitas tersebut, yang berusia kurang dari dua tahun.

Sebuah sumber yang mengetahui penilaian intelijen saat ini mengatakan komunitas intelijen AS belum mencapai kesimpulan apa pun, apakah virus itu berasal dari hewan atau WIV. (VOA)

Load More