Hanya saja, Wasid masih membiarkan kejadian itu. Karena menganggap demi kebaikan anak-anak santri untuk dapat lebih mandiri kedepannya.
Tetapi, kesabaran Wasid akhirnya tidak dapat terbendung lagi setelah mengetahui oknum Anggota DPRD Kabupaten Pangkep itu mengancam anak-anak santrinya menggunakan parang.
Sehingga, ia melaporkan kejadian tersebut di Polsek Panakukkang pada 12 Juli 2021.
Alasan Wasid, melaporkan kejadian itu ke kantor polisi karena menilai perbuatan anggota dewan tersebut sudah diluar kewajaran. Sehingga, dapat menyebabkan anak-anak di Rumah Tahfizh Quran Nurul Jihad, Makassar itu menjadi trauma dan stres.
Baca Juga: Pilih Donor Darah dari Penghafal Alquran, Ustaz Yusuf Mansur Disebut Sombong
"Kemarin-kemarin saya biarkan saja anak-anak dimarahi, ditegur. Tapi kali ini saya tidak terima karena sudah mengganggu psikologisnya anak-anak dan mengancam pakai parang panjang itu anak-anak bisa stres. Apalagi seorang penghafal alquran, baru anak di bawah umur semua yang diancam. Makanya saya melapor di Polsek Panakukkang. Saya melapor tanggal 12 Juli 2021. Ini bukan ngada-ngada karena anak-anak banyak yang saksi. Termaksuk korban," kata dia.
"Kemudian anak gadisnya pakai sapu, dan satu keluarga termasuk adik iparnya, istrinya, adik kandungnya. Semua mengkroyok anak-anak dan menghardik anak-anak hafidz. Menghina anak hafidz. Itu faktornya kenapa saya tidak terima," tambah Wasid.
Tak hanya itu, kata Wasid, anggota dewan tersebut juga menuntut agar pihak Rumah Tahfizh Quran Nurul Jihad, Makassar memblokade fasilitas umum atau jalanan yang berada di belakang secara permanen. Menggunakan tembok semen.
"Kemudian kami dituntut anggota dewan tersebut untuk menutup mati itu pintu belakang dengan menjadikan tembok. Tapi kan kami di situ, cuma numpang, rumah itu bukan milik kami itu rumahnya Ketua LPM Makassar Faizal Suyuti. Jadi setelah saya melapor ke Pak Faizal Suyuti, Pak Faizal Suyuti tidak terima dan tidak bersedia rumahnya ditutup. Karena beliau beli rumah tersebut sudah lengkap dengan pintunya," papar Wasid.
Tetapi anggota dewan Kabupaten Pangkep itu tetap melakukan penutupan di pintu belakang Pondok Rumah Tahfizh Quran Nurul Jihad Makassar menggunakan tembok. Tanpa persetujuan dari pemilik rumah dan penghuni pondok tahfizh.
Baca Juga: Beda Dari yang Lain, PPDB Bekasi Siapkan Jalur Penghafal Alquran
Alasan penutupan, kata dia, juga tidak rasional sama sekali. Sebab, penutupan dilakukan karena anggota dewan tersebut mengklaim bahwa tanah yang ditutup adalah milik pribadinya.
Berita Terkait
-
Buta Sejak Kecil, Pria Kediri Ini Justru Jadi Hafiz Qur'an dan Inspirasi Banyak Orang
-
Viral Ustaz Adi Hidayat Hadiahi Mahasiswa Penghafal Alquran 30 Juz Umrah dan Beasiswa Rp48 Juta
-
Airin Janjikan Beasiswa untuk Penghafal Alquran Jika Terpilih Sebagai Gubernur Banten
-
Dodhy Kangen Band Bangga Anaknya Jadi Penghafal Alquran, Banjir Pujian Warganet
-
8 Potret Pesantren Keluarga Suami Tasyi Athasyia, Tempat Refreshing Dikala Banyak Persoalan
Tag
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
Terkini
-
Euromoney Private Banking Awards 2025 Bukti Keandalan Wealth Management BRI
-
Spekulan Mengintai! Kenaikan Harga Emas Bisa Jadi Bumerang untuk Anda, Ini Kata Ahli
-
Skandal Syahrul Yasin Limpo Meluas: KPK Panggil Salsa Nabila Hardafi
-
Klaster Usaha Tenun Ulos Ini Berhasil Kirim Produk ke Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
BRI Dorong UMKM Go Global, Dukung Partisipasi di Pameran Internasional Singapura 2025