SuaraSulsel.id - Himpunan Masyarakat Nuklir Indonesia atau HIMNI merilis sejumlah nama peneliti atau pakar perempuan di bidang nuklir. 3 ahli nuklir dan 2 pegiat nuklir.
Mengutip BeritaManado.com, sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia Maret 2020 hingga sekarang, HIMNI telah melakukan puluhan webinar terkait nuklir. Menghadirkan 5 sosok perempuan pemerhati nuklir di Indonesia.
Lima srikandi nuklir ini masuk dalam jajaran Pengurus Pusat HIMNI periode 2018-2023. Berikut sosok srikandi nuklir Indonesia yang dirangkum Wakil Ketua Dewan Pendiri HIMNI Markus Wauran :
1. Nazly Himly
Srikandi Aceh ini lahir di Meulaboh, pada 6 Desember 1938. Jenjang pendidikannya mulai dari Pharmacy, ITB, 1964, Aphoteker, ITB, 1965, Ph.D. di Tokyo University of Agriculture, 1964 in Radiation Microbiology dan Prof. APUm (Ahli Peneliti Utama di LIPI) 1997.
Adapun pengalaman kerjanya beragam, mulai dari Director Center for the Application of Isotopes and Radiation (CAIR), BATAN (1990-1997; Special Expert Staff to Director General of BATAN (1997-1999), Principal Research Scientist for Prof. inSc (APU) of BATAN (1997-Now)
Manager BATAN Research Tissue Bank(1999-2004), Consultant, Tissue Bank and Sterilizartion by Irradiation of Health Care Productsand Tissue Allografts9 (2004-NOW), IAEA (INTERNATIONAL ATOMIC ENERGY AGENCY) Field Expert in Tissue Banking and Radiation Sterilization(1996-2004) in Malaysia, Pakistan, Mexico)
Lecturer at joint IAEA and National University of Singapore training course on Tissue Banking (1998-2018), Team of Contributor for Pedoman Operasional Pelayanan Bank Jaringan (2004), Dep.Kes. RI.
Dalam kegiatan organisasi profesi, Nazly Hilmy tercatat aktif sebagai Vice President of Indonesian Association of Tissue Banking (2001-), Secretary General of Asia Pacific Association of Surgical Tissue Banking-APASTB (1998-2004), Member of European Association of Tissue Bank(EATB), Member of American Association of Tissue Bank(AATB), dan President of Indonesian Women in Nuclear (1996-2004).
Baca Juga: Daftar 21 Kabupaten di Sulsel, Perlu Anda Ketahui
Wanita Aceh ini juga menjadi editor buku, jurnal maupun majalah terbitan Singapura, Kuala Lumpur, dan Jakarta. Juga lebih dari 100 tulisan ilmiah yang ditulisnya baik dalam bentuk buku, jurnal, dan laporan.
Atas pengabdiannya kepada bangsa dan negara lain serta pengembangan ilmu pengetahuan, wanita ulet ini mendapat Tanda Jasa dari Pemerintah RI berupa Satya Lancana Wira Karya(1990) dan Satya Lancana Karya Satya 30 tahun (1995) serta Life Time Achievement Award From NUH Tissue Bank, Singapore 2017 dan APASTB Pioneer Award, Kuala Lumpur, 2018.
Walau sudah Lansia, dengan umur 83 thn, Wanita karir ini yang masih energik, juga masih aktif menulis buku, narasumber dari berbagai kegiatan, aktif dalam kegiatan organisasi seperti HIMNI (Himpunan Masyarakat Nuklir Indonesia), anggota BGA (BATAN Golden Age Association) dan Vice President of Indonesian Association of Surgical Tissue Bank 2012-sekarang.
2. Zubaidah Irawati
Srikandi ini lahir di Pekalongan Jawa Tengah pada 15 Agustus 1960. Menyelesaikan S1 di IPB thn 1977, kemudian melakukan riset untuk program S3 di Wageningen Agricultural University Belanda pada 1989-1992.
Sesudah itu mengikuti Program S3 di IPB, Bogor dan lulus thn 1997 bidang Food Chemistry dengan predikat Cum Laude.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Ini Daftar Daerah di Sulsel dengan Tingkat Kehamilan Anak Tertinggi
-
Kejaksaan Periksa Anak Buah Tito Karnavian: Dugaan Korupsi Bibit Nanas Rp60 Miliar
-
Ledakan Guncang Kafe di Makassar, Ini Dugaan Awal
-
Jeritan Ibu-Ibu Korban Banjir Minta Cangkul dan Sekop ke Jusuf Kalla
-
Stadion Untia Makassar Jadi Proyek Strategis Tahun 2026