SuaraSulsel.id - Anggaran hotel dan katering Program Wisata Covid-19 Pemprov Sulsel disebut melonjak drastis tahun ini. Pemeriksaan khusus bahkan dilakukan hingga tiga tahap.
Pelaksana Tugas Inspektorat Pemprov Sulsel Sulkaf S Latif mengatakan, tagihan soal wisata Covid-19 memang cukup besar. Ada sekitar Rp 20 miliar.
Tagihan itu bermacam-macam. Ada untuk katering, sewa hotel, dan juga insentif tenaga sukarela.
Pihaknya bahkan melakukan pemeriksaan khusus hingga tiga tahap. Sangat banyak dokumen yang harus diverifikasi.
Baca Juga: ASN Pemprov Sulsel Dilarang Menginjakkan Kaki di Jakarta
"Saya lakukan pemeriksaan hingga tiga tahap. Karena begitu banyaknya mau diverifikasi ulang. Saya bentuk tim namanya irbansus. Karena ini pemeriksaan khusus," ujar Sulkaf saat dikonfirmasi, Jumat 9 Juli 2021.
Sulkaf mengatakan pemeriksaan yang paling besar adalah anggaran insentif untuk tenaga sukarela di hotel Covid. Semuanya sudah dibayar pada bulan Mei.
"Itu yang paling besar, sekitar Rp 5 miliar lebih. Itu sudah selesai," ujarnya.
Kemudian, pemeriksaan selanjutnya soal katering. Sebagian besar, kata Sulkaf, sudah selesai. Ada Rp 4 miliar lebih yang harus dibayar Pemprov Sulsel.
"Dan itu sudah lama selesai. Rp 4 miliar lebih," tambahnya.
Baca Juga: Andi Sudirman Sulaiman Angkat Anggota TGUPP Baru, Berikut Daftarnya
Pemeriksaan pada tahap ketiga dilakukan untuk katering yang ada di luar daerah dan hotel. Setelah itu, pemeriksaan kembali ditambah lima hari.
Inspektorat ingin mengecek ulang lokasi wisata hotel di daerah. Sejak pekan lalu, inspektorat sudah merekomendasikan ke Badan Aset dan Pengelolaan Keuangan Daerah, mana yang boleh dibayarkan, dan mana tidak.
"Tugasnya di BKAD yang eksekusi (pembayaran). Saya hanya kasih masukan ke BKAD kalau ini boleh dibayar," terang Sulkaf.
Selama ini, kata Sulkaf, pembayaran wisata Covid-19 hanya melalui proses review. Plt Gubernur Sulsel kemudian kaget karena ternyata ada lonjakan tagihan yang besar.
"Karena ini ada lonjakan pembayaran pada saat Plt masuk sehingga bukan lagi direview. Tagihannya besar sehingga Plt minta jangan lagi direview tapi periksa khusus," tegasnya.
Dari hasil pemeriksaan, kata Sulkaf, sebagian pembayaran sudah hampir selesai. Jika administrasinya lengkap, kemudian dirandom sampling, lalu dibayarkan.
- 1
- 2
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
Misteri Ibu Bunuh Bayi di Makassar, Psikolog Turun Tangan
-
BRIvolution: Strategi Adaptif BRI Hadapi Dinamika Keuangan Global
-
'Tukang Bubur Naik Haji' Berat Tinggalkan Tanah Suci
-
Dari Bogor ke Pasar Global, Begini Perjalanan Sila Artisan Tea Angkat Citra Teh Indonesia
-
Mesin ATM Dibobol Satpam, Ini Penjelasan Bank Sulselbar