SuaraSulsel.id - Tiran Group, perusahaan milik Mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (AAS) melakukan kontrak kerja sama dengan PT PLN dan Tonghua Jianxin Technology Co.Ltd
Kerjasama melalui PT Tiran Mineral dengan PLN terkait jual beli listrik. Sementara kontrak kerja sama dengan Tonghua terkait pembangunan satu line smelter senilai Rp 1,8 triliun di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.
Smelter PT Tiran Mineral dipastikan akan segera selesai pada tahun 2023. Seluruh persiapan kebutuhan pembangunan sudah mulai dijalankan.
Komitmen pembangunan smelter didukung oleh sejumlah pihak yang telah sepakat untuk bekerjasama. Baik swasta maupun Pemerintah Kabupaten Konawe Utara.
Baca Juga: 8 Ton BBM Ilegal Diamankan di Perairan Labengki
Tiran Group akan membangun 5 semelter dan telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 1,8 Triliun untuk pengembangan pembangunan smelter tahap pertama di Konawe Utara.
Untuk tahap pertama, perusahaan rising star yang sedang tumbuh pesat di wilayah timur Indonesia ini akan menandatangani kontrak pembangunan satu dari empat line smelter. Total anggaran untuk 4 line smelter senilai Rp 4,9 triliun. Antara PT Andi Nurhadi Mandiri (ANDM) dengan Tonghua Jianxin Technology Co.Ltd.
Termasuk investasi untuk pembangunan sarana dan prasarana pendukung seperti water treatment, perkantoran, dan pemondokan, gardu induk, serta fasilitas pendukung lainnya. Empat line smelter tersebut akan menduduki lahan sekitar 50 hektare.
“Kami menilai bahwa pekerjaan itu untuk kerja-kerja kemanusiaan. Sehingga hasilnya jangan dinikmati oleh segelintir saja, tapi semakin banyak yang menikmati akan semakin berkah. Etos kerja yang dilandasi dengan kejujuran, serta menjadikan kerja sebagai ibadah merupakan motivasi bagi seluruh karyawan Tiran Group," ujar Direktur Utama Tiran Group Sattar Taba, usai penandatanganan kerja sama di AAS Building Makassar, Jumat 2 Juli 2021.
Masa depan smelter disebut sangat cerah. Biji nikel atau ore untuk smelter didukung oleh perusahaan tambang Tiran Group.
Baca Juga: Daerah Penghasil Nikel, Bupati Ini Ogah Pakai Mobil Bahan Bakar Minyak
Perusahaan tambang yang berjarak sekitar 30 Km dari lokasi smelter sudah beroperasi sejak lima tahun lalu. Diperkirakan bisa beroperasi selama 40 tahun dengan cadangan yang cukup untuk kebutuhan empat line smelter tersebut.
Saat ini, operasi persiapan dan operasi tambang telah didukung peralatan berat dan dump truck sebanyak 208 unit. Akan ditambah menjadi 500 unit.
Smelter nikel tersebut akan dibangun dalam suatu Kawasan Industri seluas 5.199 Ha yang juga akan dikelola oleh perusahaan di bawah kendali Tiran Grup. Nantinya, PT Tiran Mineral, sebagai pengelola kawasan, akan mengundang para investor smelter nikel.
Kerja Sama Dengan PT PLN
Dukungan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pemasok tenaga listrik, akan membangun transmisi untuk pasokan listrik sebesar 50 MW ke PT Tiran Mineral dengan biaya sambungan sekitar Rp 26 miliar. Untuk sambungan ini PT PLN akan melakukan investasi sebesar Rp 798 miliar.
Bahkan PT PLN, menurut hitungan kami, sudah merencanakan dalam RPJUTL untuk melakukan investasi dalam rangka mendukung industri smelter senilai Rp 86 triliun.
Dukungan pemerintah dan masyarakat sangat nyata dalam rencana investasi ini. Kehadiran Duta Besar Indonesia untuk Cina, Djauhari Oratmangun, walau secara virtual, adalah bukti nyata dukungan negara.
“Duta Besar kita inilah yang berkomunikasi langsung dengan Chairman Tonghua, Dong Hong Wei, yang tadi menandatangani kontrak secara virtual dari Tonghua. Disaksikan oleh Bruce Lan, Wakil Tonghua di Makassar".
"Semangat Bupati Konawe Utara Bapak Ruksamin dan Anggota Muspida Lainnya yang hadir on site di acara ini adalah bentuk dukungan yang tak terukur," kata Sattar Taba.
Berita Terkait
-
Wajah Muram Wawonii dan Kawasi! Perbankan Diminta Hentikan Pendanaan ke Harita Group
-
Freeport Buka-bukaan Soal Perbaikan Smelter di Gresik
-
Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Bangkrut, Yuliot Tanjung: Jangan Kabur Begitu Saja!
-
PT GNI, PSN yang Diresmikan Jokowi Terancam Bangkrut! Perbankan Tanah Air Ikut Kena Getahnya?
-
Investasi Rp42 Triliun Era Jokowi Terancam Gulung Tikar, Bagaimana Nasib Pekerja?
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
BRI Dukung Batik Tulis Lokal Lamongan Menjangkau Pasar Global
-
Puskesmas Toraja Utara Diduga Tolak Jemput Pasien Kritis, Ini Kata Dinas Kesehatan
-
BRImo Versi Billingual Resmi Rilis, Simak Fitur Barunya Di Sini
-
Didukung BRI, Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional
-
Bertengkar dengan Istri, Pria Ini Cari Ketenangan di Jalan Tol Makassar