SuaraSulsel.id - Sembilan jaringan internasional diketahui memasok narkotika ke Sulawesi Selatan sepanjang tahun 2021. Peredarannya mencapai ratusan kilogram jenis sabu.
Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Sulsel Brigjen Ghiri Prawijaya mengatakan jaringan internasional itu rata-rata dari China dan Malaysia. Kemudian diedarkan lagi dari Kalimantan ke Sulawesi melalui jalur laut dan ekspedisi.
"Ini jaringan internasional yang masuk ke lokal. Dari China, Malaysia, masuk Kalimantan, langsung ke sini tanpa transit. Ada yang melalui laut, ada yang melalui ekspedisi," ujar Ghiri di Kantor Gubernur Sulsel, Senin, 28 Juni 2021.
Ia mengaku, Sulsel masuk dalam 16 provinsi dengan kasus narkoba terbanyak di Indonesia. Kebanyakan yang kasusnya terungkap adalah peredaran sabu.
Baca Juga: Audy Joinaldy Sebut Sumbar Daerah Zona Merah Peredaran Narkoba
"Sabu lebih tinggi dibanding ganja dan tembakau sintetis. Mungkin karena di sini tidak ada kebun ganja. Beda di Aceh. Ini tiga bulan saja kita tangkap sampai ratusan kilo sabu," tambahnya.
BNNP Sulsel diketahui mengamankan 112 gram sabu sejak bulan Maret. Kasus terbesar terjadi di Kabupaten Wajo.
"Ada penangkapan hingga salah 90 gram sabu di Wajo. Itu yang operasi terbesar sejak bulan Maret," tambahnya.
Satu gram sabu saja, kata Ghiri bisa dinikmati lima orang. Bayangkan jika diedarkan hingga puluhan gram, maka ada ratusan anak bangsa yang rusak.
"Jadi kita harus melakukan sosialisasi terus menerus. Tadi sama pak plt Gubernur, ke depan ada program menantu bersinar (bersih tanpa narkoba). Setiap ada orang yang mau menikah, ada tes dulu tes urin atau tes darah dulu," tuturnya.
Baca Juga: ASN Pemprov Sulsel Dilarang Menginjakkan Kaki di Jakarta
Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan Sulsel akan menggalakkan gerakan Menantu Bebas Narkoba. Mereka yang mau menikah, wajib tes narkoba.
Jika positif, maka Kementerian Agama tidak akan menyetujui pernikahannya. Nantinya, Pemprov Sulsel dan BNNP juga akan memfasilitasi agar ada tes gratis.
"Ini gerakan untuk menghambat laju penyebaran narkotika. Payung hukumnya dan prosedur akan diurus. Free," kata Sudirman.
Ia mengaku pihaknya juga sudah menggalakkan agar semua sekolah wajib melakukan tes narkoba bagi siswa setiap tahun. Apalagi, banyak laporan soal siswa SMP yang sudah menggunakan narkoba.
"Seluruh sekolah di sMA sudah kita lakukan. Yang tidak sekolah ini yang dicarikan cara karena yang paling rawan. Mungkin masih banyak kejadian yang tidak terangkap.Bahkan anak SMP sudah banyak yang pakai. Pernah ada orang tuanya yang melapor langsung," bebernya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
- Cari Mobil Bekas Matic di Bawah Rp50 Juta? Ini 5 Pilihan Terbaik yang Tak Lekang oleh Waktu
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
Misteri Ibu Bunuh Bayi di Makassar, Psikolog Turun Tangan
-
BRIvolution: Strategi Adaptif BRI Hadapi Dinamika Keuangan Global
-
'Tukang Bubur Naik Haji' Berat Tinggalkan Tanah Suci
-
Dari Bogor ke Pasar Global, Begini Perjalanan Sila Artisan Tea Angkat Citra Teh Indonesia
-
Mesin ATM Dibobol Satpam, Ini Penjelasan Bank Sulselbar