Mereka kekurangan buku-buku fiksi dan ilmu-ilmu praktis. Sehingga, siswa yang akan tamat, diminta secara suka rela menyumbang buku-buku fiksi, seperti novel.
Sekolah ini berdiri sudah 10 tahun tapi masih minim aktivitas pelatihan untuk penguatan gerakan literasi, termasuk pelatihan menulis. Kalaupun ada, hanya kegiatan melalui daring.
"Padahal minat membaca dan menulis itu perlu ditumbuhkan. Mungkin saja ada anak yang punya bakat tapi tidak ada ruang bagi mereka berkreasi dan berekapresi," jelasnya.
Endang merasakan betul kendala jaringan internet, baik untuk pembelajaran maupun saat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Belum lagi dukungan fasilitas listrik yang tidak menyala sehari penuh.
Karena hanya mengandalkan genset dan panel surya. Di akhir kunjungan Endang menyerahkan 2 buku karya guru dan siswa SMA Barrang Lompo untuk menambah koleksi deposit DPK Sulsel, yang diterima Ketua Tim PULAu, Syahruddin Umar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Kronologi Adik Jusuf Kalla Ditetapkan Tersangka Korupsi Rp1,35 Triliun
-
Adik Jusuf Kalla Tersangka Dugaan Korupsi Proyek PLTU Kalbar
-
Dari UKT hingga Riset, Ini Aspirasi Sivitas Akademika untuk Calon Rektor Unhas
-
7 Tahun Menumpuk, 23 Ribu Lembar Uang Palsu Ini Dimusnahkan
-
Cinta Segitiga Anti Mainstream: Pria Ini Nikahi Cinta Pertama & Pilihan Keluarga dalam Waktu 48 Jam