Jumlah populasi manusia yang mendiami kawasan ini sebesar 665.000 jiwa bersuku Bugis dan Makassar.
Secara profil, kata Dedi, kawasan ini diatapi oleh puncak Gunung Bulusaraung, 1300 mdpl sebagai jalur pendakian petualangan dengan pemandangan sunrise terbaik.
Kemudian perbukitan dengan tipe Tower Karst terluas ke dua di dunia yang di dalamnya terdapat sangat banyak spot wisata air terjun dan landscape yang indah.
Seperti Taman Wisata Alam Bantimurung, Air terjun Lengang, Kawasan Pattunuang, Air Terjun Lacolla serta 400 lebih gua dengan ornament yang mempesona dengan proses pembentukan jutaan tahun.
Baca Juga: Bakar Jasad Rian di Tumpukan Sampah, Total Pembunuhnya Ada Lima Orang
“Gua-gua ini diperkuat dengan tinggalan manusia prasejarah sebagai warisan budaya berupa lukisan dinding Gua tertua di dunia dengan umur 45 ribu tahun,” jelas Irfan.
Ia juga menyampaikan bahwa keberadaan Kawasan Konservasi Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung yang telah mengidentifikasi Flora Fauna Endemik, termasuk 240 spesies kupu-kupu, di kawasan ini, mengukuhkan kawasan dengan julukan The Kingdom of Butterfly serta menjadikan kehadiran naturalis dunia yang terkenal ALFRED RUSSEL WALLACEA berdiam di kawasan ini.
“Adanya series batuan lantai dasar samudera (6000 km di bawah permukaan bumi ) yang tersingkap di permukaan dengan umur 150 juta tahun di Kawasan Bantimala, Pangkep semakin mengukuhkan kekayaan geodiversity kawasan ini,” urai Irfan.
“Ditambah dengan dengan gugusan Kepulauan Spermonde yang luar biasa dengan 120 pulau menjadi salah satu Spot diving dengan akuarium bawah laut, jenis ikan, terumbu yang sangat indah,”lanjut Irfan.
“Tidak hanya itu, kekayaan budaya masa kini berupa makanan khas tradisional, rumah adat-istiadat, tarian dan keberadaan masyarakat adat Bissu, adalah sebuah nilai yang luar biasa yang harus kita jaga dan lestarikan,” ujarnya lagi.
Baca Juga: PPDB Sulsel Kacau, Alamat Rumah Calon Peserta Terlempar Sampai ke Negara Jerman
Masih kata Irfan, melalui kedatangan Menteri Sandiaga Salahuddin Uno di kawasan tersebut, diharapkan terjalin sebuah konektivitas. Sehingga terbangun kawasan pariwisata Geopark Maros - Pangkep yang terintegrasi dan berkelanjutan di masa depan.
Berita Terkait
-
Jadi Ajang Promosi Pariwisata, Momen Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Pamer Skill Free Diving
-
Menpar Sebut Pariwisata Bisa Jadi Penopang Ekonomi Indonesia Hadapi Tarif Trump
-
Berkaca dari Menteri Pariwisata, Pentingkah Pejabat Publik Kuasai Public Speaking?
-
Apa Pekerjaan Widi Wardhana Sebelum Jadi Menpar? Kualitas Public Speaking Ramai Disorot
-
Psikolog Lita Gading Kritik Tajam Kemampuan Bicara Menteri Pariwisata Widiyanti di Depan Umum
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Viral! Video Wali Kota Makassar Marah ke Pelanggar Lalu Lintas : "Bapak Gak Sekolah?"
-
Menteri Pertanian: Petani Kakao, Cengkeh, dan Kelapa Senang Kalau Krisis Ekonomi
-
Mau Sukses dan Jadi Orang Kaya? Menteri Pertanian: Hindari Kebiasaan Mengeluh
-
Haji Mabrur: Lebih dari Sekadar Ritual, Tapi Perjalanan Menyucikan Jiwa
-
Tidak Cukup Niat, Ini 3 Kemampuan Wajib Dimiliki Jemaah Haji