SuaraSulsel.id - Bisnis Kartu Kredit BRI mampu mencatatkan pertumbuhan signifikan selama pandemi. Hingga akhir kuartal I 2021 tercatat ENR (End Net Receivables) Kartu Kredit BRI tumbuh 41 persen secara year on year sejalan dengan pertumbuhan sales volume kartu kredit sebesar 22 persen year on year.
Direktur Konsumer BRI, Handayani menjelaskan, strategi perseroan dalam mengembangkan bisnis kartu kredit hingga mencatatkan pencapaian yang menggembirakan.
“Sepanjang tahun lalu kami fokus untuk meningkatkan pertumbuhan sales volume kartu kredit, khususnya melalui peningkatan volume transaksi e-commerce pada partner utama kami. Selain itu kami juga memperkuat partnership dengan merchant commerce strategis,” ujar Handayani dalam keterangannya pada Rabu, (9/6/2021).
Di samping itu BRI juga terus melakukan inovasi, diantaranya melakukan pengembangan akuisisi kartu kredit berbasis digital melalui mekanisme digital signature. Saat ini BRI telah memiliki 2 produk kartu kredit berbasis digital, yakni Ceria dan Paylater. Kedua produk yang baru diluncurkan pada akhir 2019 ini nyatanya disambut baik oleh masyarakat, hal tersebut tercermin dari Outstanding keduanya yang meningkat 9 kali lipat secara YoY.
Ceria merupakan aplikasi di smartphone yang memberikan nasabah kemudahan memperoleh pembiayaan yang ditransaksikan melalui e-commerce dengan limit maksimal hingga Rp20 juta. Produk yang telah menggunakan teknologi digital verification, credit scoring, dan digital signature ini dalam hal prosesnya hanya membutuhkan waktu kurang dari 10 menit dengan tenor yang fleksibel sampai dengan 12 bulan, serta pengajuan bisa dilakukan tanpa harus datang ke kantor cabang maupun bertatap muka dengan pegawai bank. Sedangkan Traveloka Paylater Card adalah sinergi BRI dengan Traveloka Paylater yang menciptakan ekosistem pembayaran digital secara komprehensif.
“Di tahun ini kami akan terus menargetkan bisnis Kartu Kredit BRI akan tumbuh secara sehat dengan beberapa strategi diantaranya meningkatkan kerja sama co-brand untuk melayani berbagai segmen serta meningkatkan penetrasi yang lebih agresif sebagai produk digital lending”, tutup Handayani.
Berita Terkait
-
Holding Ultra Mikro akan Ciptakan Banyak Sentra UMKM Baru di Luar Jawa
-
Tak Bisa Dielakkan, Kehadiran Bank Digital Bawa Semangat Melayani Masyarakat
-
Dirut BRI: Saat Ini, Kehadiran Bank Digital Tak Bisa Dielakkan
-
Ini Pandangan Dirut BRI soal Bank Digital
-
Demi Capai Herd Immunity, BRI Gelar Vaksinasi Gotong Royong untuk Karyawan dan Keluarganya
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Prof Yusril: Gubernur Sulsel Tidak Salah
-
Nusron Wahid Bongkar 6 Isu Panas Pertanahan di Sulsel: Dari Sertifikat Wakaf hingga Konflik HGU
-
Oknum Polwan dan TNI Diduga Peras Sopir Rp30 Juta Terancam Hukuman Berat
-
Sindikat Curanmor Pulau Sulawesi Ini Sudah Beraksi di 100 TKP
-
Pelatih PSM Makassar Pelajari Kekuatan PSBS Biak