SuaraSulsel.id - Bau Arifah atau biasa disapa Eva (25) salah satu pendaki dinyatakan hilang secara misterius di Gunung Abbo, Kabupaten Maros.
Sekretaris Lurah Leang-Leang Suherman mengatakan Eva dinyatakan hilang sejak hari Minggu. Korban dan sembilan orang lainnya izin mendaki ke Gunung Abbo, Sabtu 5 Juni 2021.
"Ada 10 orang (mendaki), tiga diantaranya wanita," kata Suherman, Selasa, 8 Juni 2021.
Berdasarkan informasi, Eva bersama dengan kesembilan temannya berada di Gunung Abbo untuk membahas organisasi yang akan mereka buat. Belum sampai puncak, mereka mendirikan tenda.
Baca Juga: Plt Gubernur Mengantar Jenazah KH Sanusi Baco, Hingga Air Mata Menetes
Korban kemudian izin buang air kecil di balik batu perbukitan yang jaraknya tak jauh dari lokasi perkemahan. Namun tak kunjung kembali.
"Tiga orang temannya kemudian ke kantor kecamatan melapor," tambahnya.
Kepala Kantor Basarnas Sulsel Djunaidi mengatakan, pihaknya telah menerima laporan hilangnya seorang pendaki di Gunung Abbo sejak kemarin. Puluhan personel diterjunkan untuk melakukan pencarian.
"Hingga Senin sore kemarin tim belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban Eva. Tim SAR gabungan sudah melakukan penyisiran di lokasi diperkirakan korban menghilang," kata Djunaidi dalam keterangan tertulisnya.
Salah satu anggota relawan pencarian, Ibrahim Iebe mengatakan pencarian sudah memasuki hari pencarian ke dua. Namun, keberadaan Eva belum juga ditemukan.
Baca Juga: KH Sanusi Baco Akan Disalatkan di Masjid Raya dan Dimakamkan di Maros
Hari ini, mereka sudah membentuk tim relawan #AKSi yang terdiri atas para ranger, para naga, serta sobat aksi yang ingin turut berpartisipasi dalam pencarian survivor di Gunung Abbo.
Para tim relawan akan melakukan aksi susur karst. Tempat di sekitaran Eva dinyatakan hilang.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Profil Suhartina Bohari dan Alasan Batal Nyalon Pilkada Maros 2024
-
Banyak Warga Tak Tahu Kotak Kosong Bisa Dicoblos, KPU Akan Sosialisasi Dengan Hati-hati
-
Simulasi Pilkada Dengan Kotak Kosong Dilakukan Secara Real, KPU Maros: Jadi Acuan Regulasi
-
Simulasi Pemungutan Suara: Kotak Kosong Bukan Idola Warga Maros
-
Geopark Maros-Pangkep Diusulkan Jadi Kawasan Ekonomi Khusus, Siap Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Terungkap! Dosen UNM Diduga Cabuli Mahasiswa Sesama Jenis, BEM Cari Korban Lain
-
Kerbau Termahal Asal Toraja Ditetapkan Sebagai Kekayaan Intelektual
-
Parah! Sekprov Sulsel Jadi Korban Pungli Oknum Lurah di Kota Makassar
-
Melalui BRI UMKM Expo 2025, Songket PaSH Sukses Tingkatkan Penjualan Produk
-
Rumah Rp1,4 Miliar Terendam Banjir, Warga Makassar Tuntut Pengembang Ganti Rugi