Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 03 Juni 2021 | 12:48 WIB
Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dan Kepala Dinas PUTR Sulsel Rudy Djamaluddin menjadi saksi kasus suap Nurdin Abdullah dengan terdakwa pengusaha Agung Sucipto di PN Makassar, Kamis 3 Juni 2021 / [SuaraSulsel.id / Lorensia Clara Tambing]

SuaraSulsel.id - Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengaku tidak kenal dengan Agung Sucipto. Kontraktor yang didakwa telah menyuap Nurdin Abdullah. Termasuk soal proyek yang dikerjakan oleh Agung Sucipto.

Sudirman bersaksi untuk terdakwa Agung Sucipto di Ruangan Harifin Tumpah Pengadilan Negeri Makassar, Kamis, 3 Juni 2021. Jaksa Penuntut Umum (JPU) mendalami tugas Sudirman sebagai Wakil Gubernur Sulsel saat itu.

Sudirman mengaku baru mengetahui Agung Sucipto setelah kasus ini muncul. Itu pun dari media. Mereka juga tidak pernah bertemu sebelumnya.

"Saya tidak kenal Agung Sucipto. Setelah kasus ini baru tahu," ujar Sudirman.

Baca Juga: Andi Sudirman Dicecar Penyidik KPK Soal Proyek Siluman Pemprov Sulsel

Sama seperti Agung, Sudirman juga mengaku tidak kenal dengan kontraktor proyek di Sulsel. Beberapa kontraktor disebutkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) seperti Fery Tanriady, Haji Momo, Haeruddin, Andi Kemal, dan beberapa diantaranya.

Kontraktor ini yang mengerjakan sejumlah proyek infrastruktur di Sulsel. Mereka disebut dalam BAP memberikan uang ke Nurdin Abdullah.

"Saya tidak ada kenal kontraktor sama sekali. Haji momo tidak kenal, Ferry tidak, Petrus tidak kenal, Kemal tidak kenal. Kecuali pelayanan pimpinan di rumah jabatan," ujarnya.

Sudirman juga tak tahu soal proyek yang dikerjakan oleh perusahaan milik Agung Sucipto. Yakni pengerjaan jalan Palampang-Munte-Bontolempangan II dan Jalan Palampang-Munte-Bontolempangan II.

Proyek itu dikerjakan oleh dua perusahaan milik Agung Sucipto bernama PT Cahaya Sepang dan PT Agung Perdana Bulukumba. Anggarannya dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan PEN.

Baca Juga: Jadi Saksi KPK, Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Diminta Jawab Masalah Ini

Sudirman mengaku baru tahu ada pengerjaan jalan melalui pemberitaan dari media. Saat itu Nurdin Abdullah ke Sinjai meresmikan langsung proyek tersebut.

Sama halnya dengan proyek kawasan wisata Bira yang dikerjakan Agung Sucipto. Sudirman juga tahunya dari media.

"Termasuk Jalan Bira saya tahu dari media. Saya tidak hafal semua ruas jalan yang dikerja. Jujur, saya tahu dari media saat (Nurdin Abdullah) tur keliling," ujarnya.

Ia mengaku tidak pernah membahas proyek secara spesifik dengan Nurdin Abdullah. Ia tidak pernah dipanggil ketika Nurdin Abdullah ke luar daerah.

"Saya tidak dipanggil, jadi saya tidak ikut. Nanti jadi tamu tidak diundang," katanya.

JPU juga menanyakan ke Sudirman soal hubungannya dengan Eddy Rahmat dan Sari Pudjiastuti. Eddy saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap.

Sudirman mengaku Eddy sempat datang ke Rujab Wagub usai dilantik. Dia memperkenalkan diri sebagai Sekretaris PU dan Tata Ruang.

"Kalau Ibu Sari Pudjiastuti dua kali (datang) ke saya. Saat usai dilantik dan saat kasus ini," tandasnya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More