SuaraSulsel.id - Sidang lanjutan terdakwa kasus dugaan suap dan gratifikasi proyek infrastruktur di Sulawesi Selatan, Agung Sucipto kembali dilanjutkan.
Lima saksi dihadirkan pada sidang ketiga yang digelar di Ruangan Harifin Tumpah Pengadilan Negeri Makassar, Kamis, 3 Juni 2021. Bertindak sebagai Majelis Ketua, Hakim Ibrahim Palino.
Salah satu saksi yang dihadirkan adalah Salman Natsir. Ia mantan ajudan Nurdin Abdullah.
Salman dikonfrontir soal kronologi duit yang diberikan oleh kontraktor ke Nurdin Abdullah. Salman adalah orang yang mengantarkan uang tersebut.
Baca Juga: Firli Bahuri Nonaktifkan Penyidik Kasus Nurdin Abdullah
Salman mengaku pernah diperintahkan oleh Gubernur Sulsel non aktif Nurdin Abdullah untuk menerima uang. Uang itu dari kontraktor melalui mantan Kepala Biro Barang dan Jasa, Sari Pudjiastuti.
Waktu itu hari Minggu sekitar pukul 07.30 Wita, Salman di-chat oleh Nurdin Abdullah untuk ke rumah pribadinya di Perdos Unhas. Setiba disana, ia diperintahkan untuk bertemu dengan Sari Pudjiastuti.
"Saya diperintahkan untuk ketemu Bu Sari, pesannya untuk ambil titipan," ujar Salman.
Ia kemudian menghubungi Sari, menyampaikan pesan Nurdin Abdullah. Sari sendiri saat itu sedang berada di Hotel The Rinra.
"Bu Sari saya jemput lalu minta diantar, dia bilang saja dulu. Ternyata tujuannya ke Vida View," katanya.
Baca Juga: Sari Pudjiastuti : Nurdin Abdullah Selalu Titip Kontraktor
Sesampai di Vida View, mereka menunggu di parkiran. Tidak lama kemudian ada mobil hitam yang datang dan memindahkan koper tersebut ke mobil Salman.
"Yang pindahkan uangnya saya tidak kenal, tapi bukan Agung Sucipto yang serahkan. Kopernya warna kuning," jelas Salman.
Anggota Polisi itu mengaku tak tahu isi koper tersebut saat itu. Ia kemudian menanyakan ke Sari dan dijawab uang.
Setelahnya, Salman kemudian kembali mengantar Sari ke hotel The Rinra. Sementara uang yang dikoper dibawa ke Bank Mandiri Panakkukang.
Kata Salman, itu sesuai perintah dari Nurdin Abdullah. Setelah mengambil titipan, uang segera dibawa ke bank dan ketemu dengan Pak Ardi.
"Saya yang bawa turun dari mobil dan serahkan ke Pak Ardi. Setahu saya dia Kepala Cabang Bank Mandiri," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
-
Gaji Dosen di Indonesia vs Malaysia vs Singapura, Negeri Ini Paling Miris!
-
Bimo Wijayanto Dipilih Prabowo Jadi Bos Pajak Baru, Sri Mulyani: Yang Tabah Pak Suryo!
-
Sah! Sri Mulyani Lantik Bimo Wijayanto dan Djaka Budi Utama jadi Bos Pajak dan Bea Cukai
Terkini
-
5 Maklumat MUI Kota Makassar Terkait LGBT
-
Rumah Digeledah di Makassar Terkait Kasus Kredit PT Sritex
-
Selvi Ananda Dua Kali Salah: Sulawesi Disebut Sumatera, Ini Reaksi Hadirin
-
Dari Lomba Masak Jadi Jutawan: Kisah Inspiratif Ibu Rumah Tangga Ubah Kelor Jadi Cuan
-
20 Orang Jaga Sapi Kurban Presiden Prabowo! Ini Alasan Juventus Jadi Pilihan Istimewa