SuaraSulsel.id - Bupati Alor Amon Djobo marah kembali viral di media sosial. Karena videonya sedang marah dan memaki-maki anak buah Menteri Sosial Tri Rismaharini beredar luas.
Dalam video durasi lebih 3 menit tersebut, Bupati Alor, Nusa Tenggara Timur bahkan menyinggung kepemimpinan Tri Rismaharini saat menjadi Wali Kota Surabaya.
Bupati Alor menyebut Tri Rismaharini kerjanya hanya tanam bunga dan pohon. Sehingga tidak tahu mekanisme penyaluran bantuan sosial di daerah.
"Menteri model apa itu. Dia tidak pernah datang ke Alor kok," katanya.
Baca Juga: Bupati Alor Usir Staf Kemensos : Kamu Pergi Tanya Presiden Saya Siapa
Kericuhan di Rumah Jabatan Bupati Alor tersebut bermula saat pegawai Kementerian Sosial RI datang bertemu Bupati Alor. Membahas penyaluran bantuan pemerintah pusat untuk korban bencana badai Seroja di Kabupaten Alor.
Dari video yang beredar terlihat waktunya malam hari. Peristiwa disebut terjadi awal Bulan April 2021. Belum diketahui siapa yang merekam dan menyebarkan suasana mencekam tersebut.
Kepada wartawan, Bupati Alor Amon Djobo mengaku tidak bertanggung jawab terhadap video yang beredar. Karena bukan dia yang membuat dan menyebarkan video tersebut.
"Orang yang menyebarkan video itu yang harus bertanggung jawab," katanya kepada wartawan.
Dalam video berdurasi 3 menit 9 detik. Bupati Alor marah dan memaki-maki dua staf Kementerian Sosial RI. Mereka duduk di kursi saling berhadapan.
Baca Juga: Bupati Alor Marah, Mau Lempar Kursi Anak Buah Menteri Sosial Tri Rismaharini
Dua staf Kementerian Sosial terlihat duduk terdiam mendengar Bupati Alor marah sambil mengeluarkan kata-kata kotor.
"Lu (kamu) pi (pergi) tanya Presiden dan Gubernur saya siapa," kata Amon Djobo.
Bahkan Bupati Alor Amon Djobo berdiri dan mengancam mau melempar kursi anak buah Menteri Sosial Tri Rismaharini tersebut.
"Saya lempar kau dengan kursi baru kau tobat," katanya dalam video.
Bupati Alor Amon Djobo marah. Karena Kementerian Sosial memberikan bantuan Program Keluarga Harapan atau PKH melalui Anggota DPRD atau partai politik. Bukan lewat pemerintah Kabupaten Alor.
"Kamu tidak hargai pemerintah... Menteri (Sosial) juga tidak mengerti pola bantuan ke bawah," kata Amon Djobo.
Amon Djobo meminta pemerintah pusat tidak bermain politik dalam menyalurkan bantuan sosial untuk keluarga miskin. Sehingga bantuan harus tetap dipercayakan kepada pemerintah daerah untuk disalurkan kepada yang berhak. Bukan melalui partai politik.
"Jangan pakai politik. Dia (Menteri Sosial) tidak tahu teknis bantuan di bawah," katanya.
Bupati Alor Marah karena bantuan untuk korban bencana badai Seroja diserahkan ke Partai Politik. Bukan ke pemerintah daerah.
Menurut Bupati Alor Amon Djobo, tindakan Kementerian Sosial tersebut sama saja tidak menghargai pemerintah daerah Kabupaten Alor. Sebab tidak ada aturan yang mengatur bantuan pemerintah untuk warga miskin diberikan ke Partai Politik untuk disalurkan ke korban bencana.
"Pantas itu tempat korupsi. KPK tangkap lagi saya suruh," katanya kesal.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Cuti Lebaran Usai! ASN Sulsel Wajib Ngantor Besok, Nekat Libur? Ini Sanksinya!
-
Balap Perahu Hias dan Lebaran Ketupat: Dua Tradisi Unik di Gorontalo dan Mataram
-
Gelap Ruang Jiwa: Bisnis Aksesori Binaan BRI yang Ekspansi Global Lewat BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Batal Nikah Gegara Uang Panai? Rumah Calon Pengantin Pria di Jeneponto Hancur
-
Muhammadiyah Sindir Tata Kelola Kampus: Hindari Personal, Keluarga, dan Kelompok