SuaraSulsel.id - Dua orang guru di Kota Baubau dan Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara, meninggal dunia usai disuntik vaksin jenis Sinovac.
Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi enggan menanggapi kasus meninggalnya guru tersebut. Ali Mazi mengatakan, persoalan tersebut mestinya ditanyakan kepada gugus tugas C0VID-19.
Karena petugas Covid-19 yang berwenang menjawab persoalan tersebut.
“Kalau itu saya kira bukan ranahnya saya, itu kita serahkan kepada gugus tugas untuk melihat," kata Ali Mazi saat ditemui di Gedung Paripurna DPRD Sulawesi Tenggara, Senin 24 Mei 2021.
Menurut Ali Mazi, soal penyebab kematian dua orang guru tersebut telah menjadi kehendak Allah SWT.
“Soal penyebab dan akibat itu saya kirakan menyangkut ajal kita tidak tahu, semua kehendak Allah,” katanya kepada telisik.id -- jaringan Suara.com
Sebelumnya, seorang guru SMP Negeri 1 Kota Baubau, La Hinu (59), dilaporkan meninggal dunia usai divaksin COVID-19 jenis Sinovac, Kamis (20/5/2021) sekira pukul 08.00 Wita.
Berdasarkan pengakuan dari anak korban, Rahmat Hidayat, ayahnya sudah tidak sadarkan diri usai sekira 4 jam diberikan vaksin. Saat dibawa ke rumah sakit, dokter mengatakan denyut jantung sudah tidak ada.
Rahmat mengatakan, ayahnya sudah 15 tahun menderita diabetes melitus. Sehingga keluarga telah mewanti-wanti ayahnya untuk tidak divaksin.
Baca Juga: Ngeri! Guru SD Tewas Bersimbah Darah di Toba
Namun sayang, tanpa sepengetahuan keluarga, La Hinu melakukan vaksinasi di sekolah sebagai syarat dari Dinas Pendidikan untuk pembelajaran tatap muka.
Jubir Gugus Tugas COVID-19 Baubau Lukman mengatakan, La Hinu sudah menjalani screening kesehatan sebelum divaksin.
“Yang bersangkutan menandatangani persetujuan pemberian vaksinasi, dan pos vaksinasi dilakukan pemantauan 20 sampai 30 menit,” kata Lukman.
Lukman menambahkan, korban saat menjalani screening kesehatan kondisi kadar gulanya stabil, tetapi sebelum ke rumah sakit, kadarnya gulanya naik menjadi sekitar 400.
“Jadi dari data-data yang ada, kami menyakini bahwa kejadian tersebut tidak terkait dengan pemberian vaksin COVID-19,” ujarnya.
Kasus yang sama, seorang guru honorer di SDN 1 Kusambi, Mubar, Nurmiati (42) meninggal dunia, pada Minggu (23/5/2021) pagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
1,4 Juta Rokok Ilegal Dimusnahkan di Kendari: Negara Rugi Miliaran Rupiah!
-
Kronologi Adik Jusuf Kalla Ditetapkan Tersangka Korupsi Rp1,35 Triliun
-
Adik Jusuf Kalla Tersangka Dugaan Korupsi Proyek PLTU Kalbar
-
Dari UKT hingga Riset, Ini Aspirasi Sivitas Akademika untuk Calon Rektor Unhas
-
7 Tahun Menumpuk, 23 Ribu Lembar Uang Palsu Ini Dimusnahkan