SuaraSulsel.id - 1.210 Vial vaksin AstraZeneca yang ada di Gudang Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan masih tersimpan di gudang. Penggunaannya untuk sementara tidak dibolehkan.
Kementerian Kesehatan sudah mengeluarkan ultimatum untuk tidak menggunakan vaksin ini. Padahal, proses distribusi sudah dilakukan ke daerah, termasuk Sulawesi Selatan.
Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan Ichsan Mustari mengatakan, Vaksin AstraZeneca saat ini dinyatakan bermasalah. Oleh BPOM, dinyatakan belum lolos uji.
"Tetapi hanya batch CTMAV547 saja yang tidak lolos uji. Itu dihentikan karena masih mau dipastikan lebih jauh keamanannya sama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)," kata Ichsan, Selasa, 18 Mei 2021.
Baca Juga: Pasca Lebaran, Kasus Positif Covid-19 di Siak Diklaim Menurun
Menurutnya, ada dua alasan kenapa AstraZeneca tidak lolos uji. Pertama karena toksisitasnya. Kemudian soal sterilitasnya.
"Dua hal itu penyebabnya. Kita juga tidak bisa berbuat apa-apa," jelas Ichsan.
Padahal, saat ini, Pemerintah provinsi Sulawesi Selatan telah menerima 1.210 vial atau 12.100 dosis. Semuanya masih tertahan di gudang dan masih menunggu perintah dari pemerintah pusat.
"Instruksi sementara dari pusat suruh simpan dulu, belum dikembalikan. Jadi kita tidak bisa ambil tindakan lain sampai turun perintah berikutnya," beber Ichsan.
Vaksin AstraZeneca sendiri awalnya bakal digunakan untuk vaksinasi anggota TNI. Akan tetapi, sebelum pelaksanaan dilakukan, pusat sudah mengeluarkan pengumuman itu.
Baca Juga: Terniat! Nenek Rajin Tulis Data Covid-19 Tiap Malam sampai Dibikin Buku
"Harusnya hari ini mulai vaksin, tapi batal. Kan dilarang, makanya kita cancel dulu. Intinya kita masih menunggu instruksi lagi dari pusat," sebutnya.
Sementara, jatah vaksin Sinovac kian menipis. Beberapa kabupaten/kota sudah kehabisan stok, termasuk untuk Makassar.
Baru-baru ini, Sulsel hanya kedatangan vaksin sebanyak 5.680 vial atau 55.861 dosis saja. Makassar mendapat jatah yang cukup besar, yakni sebanyak 2.010 vial. Tetapi ini hanya cukup untuk sepekan saja.
Sebelumnya mereka berharap astrazeneca bisa digunakan untuk mempercepat vaksin. Vaksin jenis ini diprioritaskan untuk anggota dan purnawirawan TNI. Kemudian jika masih ada sisa, diberikan untuk vaksin ASN.
Dia mengakui jenis vaksin ini memang baru masuk di Sulsel. Selain itu sempat kontroversial, lantaran ada yang meninggal dunia pasca mendapat vaksin tersebut. Selain itu sempat difatwakan haram oleh MUI.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Bayar Rp25 Juta untuk Surat Sakit? Drama Tersangka Skincare Merkuri Mira Hayati di Makassar
-
Mira Hayati dan Dua Pengusaha Skincare di Makassar Ditetapkan Tersangka
-
Tiga Pengusaha Skincare di Makassar Jadi Tersangka, Tapi Identitas Dirahasiakan Polisi
-
Apakah Maxie Skincare Mengandung Merkuri, Kuasa Hukum Bantah Polda Sulsel
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Perintah Prabowo! Dua Proyek Bendungan di Sulsel Tidak Dilanjutkan
-
Dua Hari Satu Malam! Perjalanan Ekstrem Antar Logistik Pilkada ke Desa Terpencil di Sulsel
-
Terungkap! Sanksi Dosen Pelaku Pelecehan Seksual di Unhas Tidak Berat
-
Daftar Pemain PSM Makassar Dipanggil PSSI untuk Piala AFF 2024
-
Kinerja Cemerlang BRI: Sunarso Dedikasikan Penghargaan The Best CEO untuk Insan BRILiaN