SuaraSulsel.id - Warga Bulukumba di sekitar pelelangan ikan Kassi, memiliki keterampilan mebuat olahan ikan. Khas suku Kajang.
Masakan ikan khas itu disebut Juku' Tasa', dalam bahasa Makassar dikenal dengan nama Pallu Ce'la, dalam bahasa bugis dikenal Lajang Tase' yang dalam bahasa Indonesia ikan masak asin atau ikan masak kunyit.
Bahan dari masakan ikan ini sangat sederhana yakni kunyit, garam, air, dan ikan. Semua jenis ikan yang ada di pasar sebetulnya bisa, namun hanya ada dua jenis ikan yang direkomendasikan yakni cakalang dan layang.
Cara buatnya pun sangat sederhana, cukup mamasukkan ikan dengan cara disusun ke loyang aluminium lalu ditabutri garam dan kunyit, diberi air secukupnya lalu dimasak hingga matang.
Hal tersebut dijelaskan oleh salah seorang warga Kassi, Tati (40 tahun). Dia menjelaskan sembari mempraktikkan cara pembuatannya.
"Di sini saya membuat ikan ini sekisar 20 tahun silam bersama suami. Sebetulnya semua orang bisa memasak ikan ini, tetapi banyak konsumen menilai jika masakan juku' tasa' dari sini memiliki ciri khas. Rasanya dari sini jauh lebih enak," katanya kepada KabarMakassar.com -- jaringan Suara.com
Juku' Tasa atau Pallu Ce'la ini memiliki pasar yang sangat luas, bukan hanya di daerah Kajang atau Bulukumba. Namun hingga keluar pulau. Tati mengaku dirinya memasarkan produk Juku' Tasa'nya ke pengecer di Pasar Malino, Kabupaten Gowa.
Sedangkan produsen Juku' Tasa' lainnya dipasarkan di wilayah seperti Sinjai, Bantaeng, Selayar bahkan ada yang dikirim ke provinsi lain.
"Kita dibagi wilayah penjualan, saya khusus jual di daerah Malino, supaya tidak saling berselisih, pembuat ikan lainnya juga mengambil wilayah lain. Bahkan ada langganan kami sengaja membeli banyak lalu dikirim ke daerah Jawa bahkan di Malaysia jika ada keluarganya yang memesan ikan ini di sana," tambahnya.
Baca Juga: Herman Begal Pengendara Perempuan di Jalan Raya, Korban Ternyata Istrinya
Untuk harganya sendiri, menurut Naima tergantung pasaran harga ikan yang berlaku, namun dalam satu loyang dengan berisi 70 sampai 75 ekor dapat dijual dengan harga Rp350 ribu hingga Rp400 ribu. Pedagang eceran biasanya menjual Rp20 ribu per tiga ekornya.
Rasanya yang asin membuat ikan ini sangat nikmat disantap saat sahur apa lagi jika dimakan bersama racca magga, atau perasan jeruk.
Jadi anda yang ingin menikmati masakan ikan khas dari Kajang ini, anda bisa mengunjungi pasar-pasar tradisional yang ada di Bulukumba atau langsung berkunjung ke pusatnya di Kassi', Kecamatan Kajang Bulukumba.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
Terkini
-
Pelindo Regional 4 Siap Hadapi Lonjakan Arus Penumpang, Kapal, dan Barang
-
Hutan Lindung Tombolopao Gowa Gundul Diduga Akibat Ilegal Logging
-
61 Ribu Bibit 'Emas Hijau' Ditebar di Sulsel
-
Dari Gelap ke Terang: Listrik Gratis yang Mengubah Hidup Warga
-
Insiden Mobil SPPG di SDN Kalibaru 01, BGN Lakukan Penanganan Penuh