Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Sabtu, 08 Mei 2021 | 03:05 WIB
Ilustrasi : penggali liang kubur jenazah Covid-19 di Kota Cimahi. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

SuaraSulsel.id - Warga di Desa Mattoangin, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan dihebohkan dengan kasus tertukarnya jenazah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari negara Malaysia.

Kejadian ini bermula saat dua jenazah dari Malaysia dikirim melalui jalur udara. Untuk dapat dimakamkan di kampung halaman masing-masing.

Satu jenazah berjenis kelamin perempuan bernama Darmin asal Kabupaten Bulukumba, Sulsel. Sedangkan, jenazah laki-laki bernama Ahmad dari Batam, Kepulauan Riau.

Kepala Desa Mattoangin Zainuddin mengatakan, jenazah Darmin yang dipulangkan dari Malaysia dijemput oleh keluarganya di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta pada Selasa (4/5/2021).

Baca Juga: Hari Pertama Larangan Mudik, Pelabuhan Penyeberangan Bira Bulukumba Sepi

Kala itu, keluarga almarhum tidak menaruh curiga jika jenazah Darmin tertukar. Mereka pun lantas membawa pulang jenazah yang dikira adalah jenazah Darmin ke Kabupaten Bulukumba, Sulsel untuk segera dimakamkan.

"Keluarga tidak curiga. Yang jelas dijemput di Bandara itu, sudah tidak ada lagi persoalan. Karena sudah disalatkan, dimandikan. Sudah semua di Malaysia prosesnya," kata Zainuddin kepada SuaraSulsel.id, Jumat 7 Mei 2021.

Saat tiba di Kabupaten Bulukumba, kata Zainuddin, keluarga langsung melakukan proses pemakaman terhadap jenazah pada Rabu (5/5/2021).

Setelah proses pemakaman selesai. Maskapai memberikan informasi bahwa jenazah yang dibawa pulang ke Kabupaten Bulukumba, Sulsel, tertukar dengan jenazah yang dibawa ke Batam, Kepulauan Riau.

"Ketahuan itu, waktu selesai dimakamkan. Hari Rabu. Dapat kabar dari Maskapai. Keluarga jenazah dari Batam, dia telepon maskapai bahwa jenazah ini bukan punya kami," jelas Zainuddin.

Baca Juga: Herman Begal Pengendara Perempuan di Jalan Raya, Korban Ternyata Istrinya

Menurut Zainuddin, peristiwa tertukarnya jenazah tersebut bukanlah kesalahan dari keluarga almarhum. Melainkan, kelalaian dari maskapai yang mengangkut kedua jenazah itu.

"Persoalannya itu ketahuan dari informasi keluarga dari Batam. Jadi kesalahannya dari Garuda," kata dia.

"Dan keluarga dari Bulukumba ini juga namanya lagi terharu karena mayatnya (Darmin) sudah lama ditunggu-tunggu. Makanya, tidak begitu dia perhatikan barang kali," tambah Zainuddin.

Zainuddin menuturkan Darmin memang telah lama merantau ke Malaysia untuk mencari penghidupan. Tetapi, setelah meninggal dunia keluarga ingin memakamkan jenazah Darmin di Kabupaten Bulukumba, Sulsel.

"Iya, dia TKI. Kan sudah puluhan tahun tinggal di Malaysia. Jenazahnya perempuan bernama Darmin," terang Zainuddin.

Sebab itu, setelah mendapat informasi bahwa jenazah Darmin tertukar. Keluarga almarhum bersama masyarakat di Desa Mattoangin, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulsel pun langsung membongkar makam jenazah yang telah dikubur itu agar dapat menukar kembali jenazah Darmin.

"Sudah dibongkar. Hari Rabu, pas sudah dapat informasinya. Iya sudah ditukar kembali jenazahnya," katanya.

Kontributor : Muhammad Aidil

Load More