SuaraSulsel.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini untuk sebagian wilayah di Sulawesi Selatan. Hujan sedang hingga lebat disebut akan terjadi hingga malam hari.
Kepala Sub Bagian Pelayanan BMKG Wilayah IV Makassar Siswanto mengatakan hujan lebat akan terjadi di wilayah Selayar, Bulukumba, Sinjai, Watampone, Sengkang, Watansoppeng, dan Pare-Pare.
Kemudian, Barru, Pangkep, Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Masamba, Malili, Makale, Rantepao, Palopo, Belopa, Enrekang, Pinrang.
"Selain itu, tinggi gelombang juga bisa mencapai 2,5 meter. Masyarakat yang beraktivitas menggunakan perahu kecil diminta waspada," kata Siswanto, Kamis, 6 Mei 2021.
Ketinggian gelombang hingga 2,5 meter akan terjadi Selat Makassar bagian selatan, perairan Spermonde Makassar bagian barat, perairan barat Kepulauan Selayar, perairan Sabalana, Teluk Bone bagian selatan, Perairan timur Kepulauan Selayar, Laut Flores bagian utara dan barat, perairan Pulau Bonerate-Kalaotoa bagian utara dan selatan, dan Laut Flores bagian timur.
Ia menambahkan pada pagi hari ini, hujan sedang mulai mengguyur wilayah Selayar, Bulukumba, Sinjai, Watampone, Sengkang Watansoppeng, Pare-Pare, Barru, Pangkep, Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng.
"Pada siang hari masih tetap akan terjadi hujan ringan di wilayah hampir semua wilayah Sulawesi Selatan. Namun hujan lebat akan terjadi di Barru, Pangkep, Maros, Makassar, Gowa, Takalar, Pinrang, Enrekang, Belopa, Palopo, Makale, Rantepao, Masamba, dan Malili," bebernya.
Pada malam hari, hujan sebagian wilayah akan mengalami cuaca berawan. Namun hujan lebat akan terjadi di Malili, Masamba, Palopo, Belopa, Makale, Enrekang, Sengkang, Watampone, Sinjai, Bulukumba, dan Selayar.
Kepala BMKG wilayah IV Makassar Darmawan menambahkan kecepatan angin terpantau di wilayah laut Sulawesi bagian timur. Warga yang menggunakan transportasi laut diingatkan waspada.
Baca Juga: Operasi Penangkapan Terduga Teroris di Makassar, 56 Orang Ditahan
Ia menjelaskan terdapat sirkulasi siklinik atau Eddy di wilayah laut seram dan samudra pasifik bagian utara Papua Barat. Hal tersebut mengakibatkan tinggi gelombang atau rough sea berpeluang terjadi di lait Sulawesi bagian timur, tengah dan barat.
"Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran terutama perahu nelayan karena kecepatan angin lebih tinggi," imbaunya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Bank Mandiri Resmi Buka Livin Fest 2025 di Makassar, Sinergikan UMKM dan Industri Kreatif
-
GMTD Diserang 'Serakahnomics', Kalla Ditantang Tunjukkan Bukti
-
Dugaan Korupsi Pengadaan Bibit Nanas di Sulsel, Kejati Kejar Dana Rp60 Miliar
-
Kejati Geledah Ruang Kepala BKAD Pemprov Sulsel Dijaga Ketat TNI
-
BREAKING NEWS: Kejati Sulsel Geledah Kantor Dinas Tanaman Pangan