SuaraSulsel.id - Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto mengatakan 4 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Makassar yang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Kasus penyalahgunaan narkoba akan diberhentikan dari jabatannya masing-masing.
“Kalau dia sudah ditetapkan sebagai tersangka berarti akan diberhentikan dari jabatannya. Ini merupakan sanksi bagi ASN yang melakukan tindakan seperti ini,” ungkap Danny Pomanto, Rabu 28 April 2021.
Mengutip KabarMakassar.com -- jaringan Suara.com, empat ASN Pemkot Makassar yang terjerat kasus narkoba berdasarkan hasil uji laboratorium forensik antara lain Asisten 1 Pemkot Makassar M Sabri, Kepala Bagian Pemberdayaan Masyarakat Muh Yarman, ASn Syafruddin, dan Irwan Miladji dari Dinas Kearsipan Kota Makassar.
Danny Pomanto mengaku, sebelumnya dirinya juga telah menginstruksikan kepada Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Makassar untuk mengantisipasi pelimpahan tugas. Minimal menunjuk pelaksana tugas (Plt) atau dalam bentuk yang sama untuk menggantikan tugas-tugas mereka.
“Karena sudah tersangka maka tindakan hukum kepegawaiannya akan kita lakukan,” ujarnya.
Kasat Narkoba Polrestabes Makassar, AKBP Yudi Frianto mengatakan empat pejabat Pemerintah Kota Makassar yang ditangkap tersangka. Setelah hasil laboratorium forensik menunjukkan hasil positif.
“Keempatnya sudah tersangka. Hasil laboratorium bahwasanya keempatnya positif metamfetamin,” pungkasnya.
Yudi mengatakan, dengan penetapan tersangka terhadap empat ASN Pemerintah Kota Makassar tersebut, maka statusnya ditingkatkan ke tahap penyidikan.
Pihaknya juga segera memberikan surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP) ke Jaksa Penuntut Umum (JPU). Hal itu dilakukan setelah memastikan hasil pemeriksaan urine dan beberapa gram sabu dari laboratorium forensik dinyatakan positif.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Makassar 16 Ramadhan 1442 Hijriah, Rabu 28 April 2021
“Selanjutnya SPDP akan kami kirimkan ke JPU untuk bisa segera kami proses. Hari ini mungkin sudah kami kirim ke kejaksaan,” jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Bocah Viral Pemungut Sisa Kue di Gowa Dapat Hadiah Sepeda dari Gubernur Sulsel
-
Gubernur Sulsel Tanggung Biaya Pengobatan Semua Korban Aksi Unjuk Rasa Bone
-
Uang Palsu Kembali Gegerkan Gowa! 2 Wanita Ditangkap
-
Sekda Sulsel: Pencegahan TPPO Harus dengan Pendekatan Lintas Sektor
-
Setelah Demo Ricuh, Kenaikan Pajak PBB di Bone Akhirnya Ditunda!