SuaraSulsel.id - Kelanjutan pembangunan Stadion Mattoanging kian ruwet. Pinjaman dari PT SMI sebesar Rp 1,16 triliun tidak dicairkan.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Banggar DPRD Sulsel, Fahruddin Rangga.
Rangga mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Pemprov Sulsel soal kelanjutan Stadion Mattoanging. Dana Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN yang semula diajukan khusus untuk proyek ini tidak cair.
"Dana PEN tahap dua itu tidak akan turun (cair). Kami sudah dapat info dari Pemprov Sulsel," ujar Rangga, Sabtu, 24 April 2021.
Rangga mengaku kelanjutan Stadion Mattoanging tidak bisa dilakukan tanpa skema pinjaman. Jika menggunakan APBD sangat sulit sekali.
"Tentu ini akan jadi masalah karena jika dibebankan ke APBD maka itu akan sangat berat. Banyak program lain yang jadi prioritas juga, tidak hanya stadion," ungkapnya.
Namun semua keputusan ada di eksekutif. Kata Rangga, pihaknya tetap mendorong agar ada skema pinjaman lain untuk melanjutkan pembangunan.
"Tapi kami serahkan ke Plt Gubernur. DPRD Sulsel tidak akan menghalangi jika sifatnya strategis. Kami juga memberikan pertimbangan masalah anggaran, langkah pembangunan stadion bagaimana agar tetap menggunakan dana PEN," jelasnya.
Selle KS Dalle, legislator Demokrat menambahkan pembangunan Stadion Mattoanging sudah menelan anggaran miliaran. Rugi rasanya jika tidak dilanjutkan.
Baca Juga: Kerja Dianggap Tidak Maksimal, TGUPP Pemprov Sulsel Dievaluasi
Miliaran anggaran itu sebelumnya digunakan untuk lelang manajemen konstruksi dan Detail Engineering Design (DED).
"Tapi kami mau dengar dulu alasan dari Plt Gubernur secara langsung soal dana PEN tidak cair kenapa. Di tahun 2020 kita di DPRD sudah dukung anggarannya," tegas Selle.
Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengaku akan tetap melanjutkan pembangunan stadion. Namun secara bertahap sesuai kemampuan anggaran.
iIa mengaku tak mau ambil resiko. Jika berutang lagi, beban keuangan Pemprov Sulsel akan semakin bertambah.
"Harus kita rasional juga lah, rasionalnya adalah membangun sesuai kemampuan (keuangan) dulu.
Saya tidak mau ambil risiko," kata Sudirman.
Kondisi keuangan Pemprov Sulsel memang diketahui sedang down. Utang yang harus dibayar, cukup besar. Mencapai Rp 300 miliar lebih.
Pemprov Sulsel tahun lalu juga hanya mengandalkan utang PEN tahap I dari PT SMI Rp1,3 triliun. Anggaran itu untuk sejumlah proyek infrastrutkur.
Sudirman mengaku enggan untuk berutang lagi. Makanya, pembangunan harus dilakukan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
"Karena kondisi kita sekarang, berapa utang yang sudah dibayar. Terus saya mau ambil uang darimana? Mau utang lagi?, terus siapa yang mau tanggungjawab nantinya. Intinya, pinjam gantikan, itu tidak bisa. Sudah ada 1,3 triliun (PEN) yang harus ditutupi dulu," jelasnya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Gubernur Sulsel Perintahkan Kenaikan Pajak Ditunda dan Dikaji Kembali
-
Bocah Viral Pemungut Sisa Kue di Gowa Dapat Hadiah Sepeda dari Gubernur Sulsel
-
Gubernur Sulsel Tanggung Biaya Pengobatan Semua Korban Aksi Unjuk Rasa Bone
-
Uang Palsu Kembali Gegerkan Gowa! 2 Wanita Ditangkap
-
Sekda Sulsel: Pencegahan TPPO Harus dengan Pendekatan Lintas Sektor