SuaraSulsel.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengingatkan kepada ASN di Pemprov Sulsel tetap fokus bekerja. Tidak usah terlalu banyak berkomentar soal kasus Gubernur Sulsel non aktif Nurdin Abdullah.
Hal tersebut diungkapkan Tito Karnavian saat berkunjung ke Kantor gubernur Sulsel, Rabu, 21 April 2021. Tito memberikan arahan ke puluhan pejabat eselon II dan III.
"Yang terjadi sama Pak Nurdin itu jangan kemudian disikapi secara konfrontatif. Itu sudah jalannya Tuhan. Biarkan proses hukum berlanjut. Tidak usah terlalu banyak komen," tegasnya.
Ia mengatakan semua orang punya aib. Sayangnya ada yang sudah dibuka, ada yang belum. Terutama bagi ASN. Sebaiknya menahan diri dan banyak berdoa agar ditutup aibnya.
Baca Juga: Staf Khusus Nurdin Abdullah Dinonaktifkan, Lihat Gajinya Sangat Fantastis
"Saya imbau kita ini namanya manusia, semua punya aib. Saya sudah sampaikan ke Pak Plt, apalagi pegawai negeri ini, ada aja nanti masalahnya. Makanya banyak berdoa agar ditutup aibnya," ujarnya.
Tito Karnavian mengatakan stabilitas pemerintahan dan politik di Sulsel harus tetap jalan. Apalagi pasca penetapan tersangka Nurdin Abdullah oleh KPK.
Tito Karnavian ke Sulsel untuk memastikan bahwa sistem pemerintahan tetap berjalan sesuai dengan sistem. Ia tidak ingin pemerintahan goyang karena insiden tersebut.
Ia pun memberi izin ke Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Andi Sudirman Sulaiman untuk memulai mutasi pejabat. Kemendagri akan mendukung sepenuhnya.
"Pembangunan, perekonomian, pelayanan publik harus jalan. Plt Gubernur sekarang yang pemimpin ril. Apa pun yang diinginkan, silakan didiskusikan, termasuk kalau mau mutasi kita dukung supaya yang dibawah lebih kuat," ujarnya.
Baca Juga: Mendagri Minta SDM Asal Papua Tak Melulu Diarahkan Jadi Pegawai Negeri
Tito Karnavian juga mengatakan semua pejabat di lingkup Pemprov Sulsel wajib mendukung Andi Sudirman. Saat ini pimpinan tertinggi di Sulsel ada di tangan pelaksana tugas.
"Suka atau tidak suka, pejabat tertingginya adalah Plt Gubernur sekarang. Semua harus mendukung. Kehadiran saya di sini juga sebagai bentuk dukungan. Jangan berhenti karena satu orang yang bermasalah. Sistem harus berjalan," sebutnya.
Biasanya, kata Tito, ada bawahan yang merasa galau jika ada pergantian pimpinan. Kemendagri hadir untuk mengawal bahwa semua akan baik-baik saja.
Tito juga mengingatkan Andi Sudirman agar tetap berhati-hati. Latar belakang pemerintahan dan perusahaan sangat berbeda. Kata Tito, Sudirman perlu menyesuaikan diri dengan sistem demokrasi pemerintahan.
"Di bawah ini (pejabat) semua jago silat. Istilahnya kungfunya. Mereka lebih jago karena udah duluan masuk, lebih paham aturan. Nanti kalau berbeda pandangan dengan Pak Gub, mereka bisa buat aturan yang bisa memperlambat kinerja," bebernya.
Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menambahkan mutasi bukan solusi. Namun evaluasi terhadap OPD tetap dilakukan.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
Terkini
-
5 Maklumat MUI Kota Makassar Terkait LGBT
-
Rumah Digeledah di Makassar Terkait Kasus Kredit PT Sritex
-
Selvi Ananda Dua Kali Salah: Sulawesi Disebut Sumatera, Ini Reaksi Hadirin
-
Dari Lomba Masak Jadi Jutawan: Kisah Inspiratif Ibu Rumah Tangga Ubah Kelor Jadi Cuan
-
20 Orang Jaga Sapi Kurban Presiden Prabowo! Ini Alasan Juventus Jadi Pilihan Istimewa