Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 21 April 2021 | 16:56 WIB
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memberikan pengarahan kepada pejabat di Pemprov Sulsel, Rabu 21 April 2021 / [SuaraSulsel.id / Lorensia Clara Tambing]

SuaraSulsel.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengingatkan kepada ASN di Pemprov Sulsel tetap fokus bekerja. Tidak usah terlalu banyak berkomentar soal kasus Gubernur Sulsel non aktif Nurdin Abdullah.

Hal tersebut diungkapkan Tito Karnavian saat berkunjung ke Kantor gubernur Sulsel, Rabu, 21 April 2021. Tito memberikan arahan ke puluhan pejabat eselon II dan III.

"Yang terjadi sama Pak Nurdin itu jangan kemudian disikapi secara konfrontatif. Itu sudah jalannya Tuhan. Biarkan proses hukum berlanjut. Tidak usah terlalu banyak komen," tegasnya.

Ia mengatakan semua orang punya aib. Sayangnya ada yang sudah dibuka, ada yang belum. Terutama bagi ASN. Sebaiknya menahan diri dan banyak berdoa agar ditutup aibnya.

Baca Juga: Staf Khusus Nurdin Abdullah Dinonaktifkan, Lihat Gajinya Sangat Fantastis

"Saya imbau kita ini namanya manusia, semua punya aib. Saya sudah sampaikan ke Pak Plt, apalagi pegawai negeri ini, ada aja nanti masalahnya. Makanya banyak berdoa agar ditutup aibnya," ujarnya.

Tito Karnavian mengatakan stabilitas pemerintahan dan politik di Sulsel harus tetap jalan. Apalagi pasca penetapan tersangka Nurdin Abdullah oleh KPK.

Tito Karnavian ke Sulsel untuk memastikan bahwa sistem pemerintahan tetap berjalan sesuai dengan sistem. Ia tidak ingin pemerintahan goyang karena insiden tersebut.

Ia pun memberi izin ke Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Andi Sudirman Sulaiman untuk memulai mutasi pejabat. Kemendagri akan mendukung sepenuhnya.

"Pembangunan, perekonomian, pelayanan publik harus jalan. Plt Gubernur sekarang yang pemimpin ril. Apa pun yang diinginkan, silakan didiskusikan, termasuk kalau mau mutasi kita dukung supaya yang dibawah lebih kuat," ujarnya.

Baca Juga: Mendagri Minta SDM Asal Papua Tak Melulu Diarahkan Jadi Pegawai Negeri

Tito Karnavian juga mengatakan semua pejabat di lingkup Pemprov Sulsel wajib mendukung Andi Sudirman. Saat ini pimpinan tertinggi di Sulsel ada di tangan pelaksana tugas.

"Suka atau tidak suka, pejabat tertingginya adalah Plt Gubernur sekarang. Semua harus mendukung. Kehadiran saya di sini juga sebagai bentuk dukungan. Jangan berhenti karena satu orang yang bermasalah. Sistem harus berjalan," sebutnya.

Biasanya, kata Tito, ada bawahan yang merasa galau jika ada pergantian pimpinan. Kemendagri hadir untuk mengawal bahwa semua akan baik-baik saja.

Tito juga mengingatkan Andi Sudirman agar tetap berhati-hati. Latar belakang pemerintahan dan perusahaan sangat berbeda. Kata Tito, Sudirman perlu menyesuaikan diri dengan sistem demokrasi pemerintahan.

"Di bawah ini (pejabat) semua jago silat. Istilahnya kungfunya. Mereka lebih jago karena udah duluan masuk, lebih paham aturan. Nanti kalau berbeda pandangan dengan Pak Gub, mereka bisa buat aturan yang bisa memperlambat kinerja," bebernya.

Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menambahkan mutasi bukan solusi. Namun evaluasi terhadap OPD tetap dilakukan.

"Kita lihat performanya, kalau menurun tentu kita ambil kebijakan (mutasi). Kita evaluasi dari bulan ke bulan. Tapi mutasi itu bukan solusi," ucapnya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More