SuaraSulsel.id - Mutasi pejabat di lingkup Pemkot Makassar mendapat lampu hijau dari Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. Pergeseran pejabat akan dilakukan dalam waktu dekat.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan akan merombak total struktur pemerintahan. Perombakan dimulai dari camat dan lurah terlebih dahulu.
"Memang izinnya sekaligus, tapi praktiknya beliau (Mendagri) punya arahan satu minggu ini. Bersambung ini barang, jadi istilahnya smooth dan sombere," ujar Danny.
Ia mengaku perombakan dilakukan karena kebutuhan. Pihaknya tengah menyiapkan dokumen yang dibutuhkan untuk proeses mutasi.
Baca Juga: Ini Sanksi Bagi ASN Pemkot Makassar Yang Mudik Lebaran
Hari ini, Danny Pomanto rencana mengajukan izin mutasi ke Kemendagri. Setelah izin keluar, mutasi segera dilakukan. Lebih cepat, akan semakin bagus.
Reposisi jabatan sendiri nantinya akan dilakukan secara bertahap. Mulai dari eselon tiga dulu lalu eselon II, kata Danny. Ini sesuai arahan dari pemerintah pusat.
"Jadi dimulai dari eselon III. Kita punya Program Makassar Recover kan per wilayah. Ada camat, lurah, RTRW. Saya ke Kemendagri sebentar," bebernya.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melakukan kunjungan kerja ke Balai Kota Makassar, Kamis kemarin.
Ia mengatakan Danny Pomanto punya kewenangan untuk menilai pejabatnya. Reposisi pejabat pun boleh dilakukan, tapi dengan cara yang lembut.
Baca Juga: Tito Karnavian Minta Danny Pomanto Mutasi Dengan Cara Sombere
"Beliau akan resetting pegawai misalnya, saya tentu akan dukung langkah beliau, tapi saya tentu harapkan ini bisa dengan cara smooth, menyentuh hati. Apa istilahnya "Sombere"," ujar Tito.
Mantan Kapolri ini bilang Pemkot saat ini sudah punya konsep yang mantap. Tinggal eksekusi saja.
Makanya, seluruh pejabat di Pemkot Makassar wajib mendukung program Wali Kota Makassar, Danny Pomanto. Apalagi dua tahun ini pemerintahan tidak dipimpin oleh pejabat yang definitif.
"Kecepatan beliau tinggi dan ini harus segera dieksekusi. Nah, untuk eksekusi nggak bisa dikerjakan sendiri. seorang pemimpin kalau tidak punya yang bisa diperintah yang bisa mendukung, ya ngga akan bisa sendirian," tegasnya.
Tito juga mengatakan pejabat di Pemkot harus mampu menyesuaikan diri dengan sistem kerja Danny Pomanto. Wali kota Makassar dua periode itu ingin kerja cepat.
"Jadi harus didukung oleh staf-staf yang satu frekuensi. Yang kecepatannya sama, karena beliau ini inginnya cepat saya tahu. Olehnya staf juga harus bisa imbangi, memiliki frekuensi dan mindset yang sama," tegasnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi HP Infinix RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Layar AMOLED, Resolusi Kamera Tinggi
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 30 Juni: Ada Emote Keren dan Bundle Menarik
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
Pilihan
-
Innalillahi Diogo Jota Tewas Dalam Kecelakaan Mobil Maut
-
7 Rekomendasi Sepatu Lari Produk Lokal: Ringan dan Nyaman, Harga Mulai Rp400 Ribuan
-
Kena 'Penyakit' Klub Indonesia, Bekas Tim Joey Pelupessy Terancam Kehilangan Seluruh Pemain!
-
Serangan Israel di Gaza Renggut Nyawa Direktur RS Indonesia, Militer Zionis Incar Tenaga Medis
-
6 Rekomendasi HP Murah 1 Jutaan dengan RAM 8 GB, Kamera Terbaik 50 MP!
Terkini
-
Gubernur Sulsel Surati Prabowo, Minta Evaluasi Tambang Emas Raksasa di Luwu
-
Polisi Sebut Korban Tewas di Bulukumba Perakit Bom
-
SPMB Jalur Calo? Dinas Pendidikan Makassar Beri Jawaban Tegas
-
Produktivitas Klaster Susu Ponorogo Meningkat Berkat Dukungan BRI
-
Bom Ikan Meledak Tewaskan Pemilik Rumah di Bulukumba