SuaraSulsel.id - Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengikuti Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1442 H di Mapolda Sulsel, Rabu 21 April 2021.
Rakor secara virtual ini bersama Kapolri, beserta para Menteri/Perwakilan Kementerian Indonesia Maju.
Hadir di Mapolda Sulsel, diantaranya Kapolda Sulsel, perwakilan Kodam XIV Hasanuddin, Danlantamal VI Makassar, Pangkoopsau II Makassar, Pangkosek Hanudnas II Makassar, Danlanud Hasanuddin Makassar, Kemenag Sulsel, serta Kepala OPD Lingkup Pemprov Sulsel.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan, rapat koordinasi ini merupakan tindak lanjut perintah Presiden RI untuk dilakukan koordinasi dan menyamakan persepsi dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah terkait penanganan menjelang Idul Fitri 1442 H.
Secara umum, kata dia, angka Covid-19 mulai menurun. Namun harus ada upaya pencegahan. Mengingat Idul Fitri tahun lalu mengalami kenaikan 93 persen.
"Kita perlu langkah-langkah antisipasi sehingga laju penularan Covid-19 bisa ditekan. Kita harus menjaga wilayah kita. Menjaga arus mudik, serta meningkatkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro," ujar Sigit.
Dalam operasi pengamanan Polri nantinya, dihimbau untuk dilakukan sosialisasi massif tentang larangan mudik ke masyarakat. Dengan memberikan gambaran angka Covid-19.
Bagaimana dampaknya terhadap lansia dan mengingatkan kembali tentang 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak) dan melakukan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment).
Kapolri juga menyampaikan penanganan terorisme di Indonesia. Polri mengklaim berhasil melakukan pengamanan dan penegakan hukum terhadap 83 tersangka tindak pidana terorisme.
Baca Juga: Proyek Siluman Pemprov Sulsel Terbongkar, ACC : Mafia Proyek Bermain
"Bisa dimanfaatkan dengan tokoh agama untuk menyampaikan hal-hal yang diharapkan memotong terkait doktrin-doktrin yang beresiko terorisme. Tidak ada satu agama pun yang mengajarkan (paham) terorisme," tegasnya.
Ia pun menginstruksikan Satgas Pangan untuk memantau permasalahan kelonjakan harga bahan pangan menjelang lebaran.
Tentang Peniadaan Mudik pada Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri selama 6-17 Mei 2021, kata dia, "harus dilaksanakan (pengamanan) sebaik-baiknya dengan tegas namun harus humanis memberikan penjelasan ke masyarakat kenapa dilarang mudik," terangnya.
Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi menyampaikan kebijakan peniadaan mudik Idul Fitri 1442 H.
"Kepada Gubernur, Pangdam, Kapolda untuk melakukan (pengamanan mudik) dengan cara masing-masing karena kearifan lokal lebih mengena ke masyarakat masing-masing," ujarnya.
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, bahwa targetnya adalah mengurangi laju penularan Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Viral Adu Pukul Warga dengan TNI di Luwu Utara, Sengketa Lahan Sawit Jadi Pemicu
-
PMI Kirim 1 Ton Abon untuk Pengungsi Banjir Sumatera dan Aceh
-
Diterjang Banjir Rob, 62 KK di Parigi Moutong Mengungsi
-
Kementerian ATR Terus Lakukan Sertifikasi Pulau-pulau Kecil
-
BMKG: Aktivitas Sesar Aktif Sebabkan Gempa di Sulawesi Tenggara