SuaraSulsel.id - Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan didorong untuk menjadi sentra pertanian dan peternakan berkualitas untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional.
Hal itu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) sampaikan saat menghadiri kegiatan pelayanan ternak terpadu pada Program Prioritas Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (Sikomandan) di Desa Bontomanai, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto.
Mentan Syahrul Yasin Limpo menyatakan ingin sektor pertanian semua desa di wilayah itu berproduksi dua kali lipat.
"Saya ingin di semua desa di Jeneponto ada pertanian yang bisa berproduksi dua kali lipat. Saya juga minta jajaran Kementan membantu semua proses pembangunan pertanian di daerah ini agar menjadi sektor pertanian dan peternakan untuk pemenuhan pangan dalam negeri dan ekspor," ujar Syahrul dikutip dari Antara, Sabtu (17/4/2021).
Dalam kunjungan itu, ia juga memantau pengembangan sapi kerbau siap jual yang memiliki bobot berat di atas rata-rata.
Syahrul mengatakan pemerintah akan mendorong Kabupaten tersebut menjadi salah satu kabupaten sentra ternak berkualitas.
Tak hanya ternak, Mentan juga akan memberikan bantuan berupa pengembangan kebun kopi, perkebunan pisang, bibit kuda dan anakan kerbau yang bisa dikembangkan untuk pemenuhan pasar nasional.
"Kementan akan mendorong perkebunan kopi, pisang, bibit kuda dan kerbau untuk Jeneponto. Saya lihat hari ini Jeneponto makin baik dan sudah memperlihatkan tren yang bagus. Jadi tanaman padinya jalan, jagung jalan, sayur jalan dan buah buahan juga jalan," ujarnya.
Syahrul berharap petani dan peternak Jeneponto mau menggunakan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian sebagai kekuatan modal dalam menjalankan usaha tani yang jauh lebih baik.
"Pertanian di sini sudah bagus, kegiatan pertamanya tetap bertani namun pada kegiatan keduanya masyarakat berternak. Nah ke depan kita akan tambah dengan berkebun. Artinya saya mau kalau kita buat kebun pisang 10 ribu pohon misalnya, itu harus ada ibu ibu yang membuat industri keripik sampai tepung pisang. Karena itu kalian gunakanlah itu dana KUR. insya Allah peternak akan maju, punya pakan sendiri, punya RPH sendiri dan punya produksi sendiri," kata Mentan. (Antara)
Berita Terkait
-
Lingkaran Korupsi SYL: Giliran Putri Kandung Indira Chunda Thita Diperiksa KPK Soal Pencucian Uang
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Fakta-fakta Ledakan Misterius di Jeneponto, Rumah Warga Bergetar
-
Kontras Ekspresi Tom Lembong dan Syahrul Yasin Limpo, 2 Terpidana Korupsi yang Jadi Sorotan
-
Pejabat Kementan Diperiksa KPK, Kasus Korupsi Pengelolaan Karet Seret Nama SYL?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
Gubernur Sulsel Terima Penghargaan Indonesia's SDGs Action Awards 2025
-
BMKG Rilis 287 Gempa di Sulawesi Utara: Mana Paling Berbahaya?
-
3 Perusahaan Reklamasi Laut Tanpa Izin di Sulawesi Tenggara
-
Kejaksaan Tahan Kepala SMPN 1 Pallangga Gowa, Ini Kasusnya
-
Lurah di Gowa Jual Program Sertifikat Tanah Gratis Rp5 Juta