SuaraSulsel.id - Tiga tahun menjalin asmara. Asrina dan Armanto memutuskan untuk menikah. Meski tidak direstui oleh orang tua Asrina.
Asrina (20 tahun) warga Desa Wawolemo, Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Melangsungkan pernikahan di KUA Kecamatan Pondidaha. Demi cintanya kepada Armanto, Asrina memilih memeluk Agama Islam.
Mengutip dari telisik.id -- jaringan suara.com, pernikahan digelar secara sederhana di KUA Kecamatan Pondidaha, Asrina terlihat tertunduk sedih. Sesekali mengusap air matanya di saat penghulu mempertanyakan kebulatan hatinya untuk menjadi mualaf. Dan melangsungkan pernikahan dengan kekasihnya Armanto.
Pernikahan itu tidak dihadiri ayah dan ibu kandungnya yang telah melahirkan dan membesarkannya. Pernikahan tersebut hanya disaksikan oleh kakak laki-lakinya, Ondong, yang terus berada di sampingnya.
Asrina mengaku telah menyampaikan kepada kedua orang tuanya mengenai pernikahannya ini. Orang tuanya menyambut dengan bahagia rencana pernikahan anak bungsu dari enam bersaudara itu.
Namun orang tuanya langsung terdiam. Ketika mengetahui Asrina akan berpindah agama. Bagai disambar petir, kedua orang tuanya menentang keras. Mereka bersumpah tidak akan mengurus Asrina lagi.
"Semula kedua orang tua saya sangat senang ketika saya menyampaikan bahwa ada yang mau melamar saya. Karena saya anak bungsu. Tapi setelah saya sampaikan bahwa selain dilamar, saya juga akan hijrah atau menjadi mualaf, orang tua saya langsung terdiam dan menentang hubungan kami. Mereka mengatakan bahwa mereka tidak mau mengurus saya lagi. Dan saya merasa terbuang dari keluarga," ujarnya sambil mengusap air mata.
Asrina pun bulat mengucapkan dua kalimat syahadat. Kemudian menyerahkan perwaliannya kepada Ismail Saranani. Penghulu di Kantor Kecamatan Pondidaha.
Akad nikah berjalan lancar. Meski Armanto harus mengulang beberapa kali ijab kabulnya.
Baca Juga: Langka, Atta Halilintar Didampingi Aurel Video Call Berjam-jam dengan Ortu
Dalam nasehat perkawinan yang disampaikan Ismail Saranani, kepada Armanto Ia berpesan agar bertanggung jawab penuh kepada istrinya baik secara ekonomi maupun batin.
"Yang terutama masalah agama, karena istrinya seorang mualaf yang butuh bimbingan dalam pelaksanaan salat dan mengaji. Apalagi menjelang memasuki di bulan suci Ramadan ini. Dan apapun langkah keputusan yang telah diambil oleh istrinya hari ini adalah mutlak hak dia dan tidak dipengaruhi oleh siapa pun," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
PSM Makassar Tanpa Tavares: Siapa Ahmad Amiruddin, Pelatih Interim Juku Eja?
-
Gubernur Sulsel Wajibkan Program MBG Serap Pangan Lokal
-
Benteng Terakhir Runtuh: Saat Ayah Kandung dan Guru Jadi Predator Paling Keji di Makassar
-
Maluku Lakukan Operasi Bypass Jantung Pertama Sejak RI Merdeka
-
Ketua PKK Sulsel Beri Hadiah Rp300 Juta di Jambore PKK 2025