Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 12 April 2021 | 11:46 WIB
Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Enrekang Ustadz Amir Mustafa dan Pendeta Edi Cirrang dari Asosiasi BPS Gereja Toraja bergantian membaca doa, Sabtu 10 April 2021 / [Kementerian Agama]

SuaraSulsel.id - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Enrekang Ustadz Amir Mustafa dan Pendeta Edi Cirrang dari Asosiasi BPS Gereja Toraja bergantian membaca doa. Pada kegiatan yang dilaksanakan di Kantor Kementerian Agama Enrekang.

Doa ustadz dan pendeta disampaikan pada acara pembukaan kegiatan Dialog Kerukunan Umat Bergama. Dirangkaikan dengan Pembinaan ASN serta Pengukuhan dan Pembinaan Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) yang digelar di Kantor Kemenag Enrekang, Sabtu 10 April 2021.

Mengutip berita Kementerian Agama, dua pimpinan umat ini juga didaulat sebagai narasumber. Pada dialog kerukunan umat beragama yang dihadiri perwakilan dari setiap pemeluk agama dan tokoh masyarakat yang ada di Enrekang.

Selain tokoh agama dan tokoh masyarakat, kegiatan ini juga dihadiri Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, Kakan Kemenag Kab. Enrekang beserta jajarannya, mantan Kakan Kemenag Enrekang Kamaruddin serta Ketua Pengurus Wilayah APRI Sulsel dan para Pengurus Cabang APRI Kab. Enrekang yang dikukuhkan.

Baca Juga: Baru Diziarahi Pagi Hari, Bunga di Makam Hilang Saat Siang Diduga Dicuri

"Berkat FKUB Kab. Enrekang yang diketuai H.Sawal (Kasi Bimas Islam), kehidupan umat beragama di Kab. Enrekang sangat baik", ucap Kepala Kantor Kemenag Enrekang Irman.

Kata Irman, salah satu bukti bahwa kerukunan umat beragama di Kab. Enrekang sangat baik yaitu dengan ditunjuknya Desa Benteng Alla Utara Kecamatan Baroko sebagai desa sadar kerukunan tahun 2021, dimana di desa ini terdapat sebuah lokasi pemakaman yang diperuntukkan bagi semua pemeluk agama.

Irman lantas membeberkan makna slogan Kemenag Berkemajuan, Milenal dan Berwawasan Nusantara yang ia canangkan sejak dilantik sebagai Kakan Kemenag Enrekang pada 1 Pebruari 2021.

"Berwawasan nusantara adalah karena kami ingin orang-orang Kemenag berdiri di tengah-tengah dari segala perbedaan-perbedaan yang ada, baik itu perbedaan agama, perbedaan latar belakang organisasi dan lain sebagainya. Kami melebur menjadi satu dalam organisasi Kementerian Agama yang berwawasan nusantara", urai Irman mengakhiri sambutannya.

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Sulsel, Khaeroni dalam arahannya mengingatkan para penghulu untuk menindaklanjuti imbauan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas tentang revitalisasi KUA.

Baca Juga: Hari Ini Sidang Isbat, Begini Doa Rasulullah saat Hilal Ramadan Terlihat

"Menag sudah mendeklarasikan revitalisasi KUA, tinggal bagaimana APRI sebagai asosiasi penghulu memiliki peran sentral untuk program revitalisasi ini", ucapnya.

"Selain revitalisasi bidang tata kelola, hendaknya KUA juga menjadi wadah dan memberi ruang untuk melayani masyarakat, seperti pelayanan zakat, wakaf, infak dan sedekah serta pembinaan umat dan kemasjidan", imbuhnya

Sebagiamana pada setiap kunjungannya ke daerah, Khaeroni terus-menerus menyuarakan pentingnya moderasi beragama dan menjauhkan mesjid dari orang-orang yang berpikiran radikal.

"Jangan jadikan masjid sebagai tempat provokasi politik dan jangan sekali-sekali ada ASN Kemenag yang terlibat politik praktis. Jangan memberi ruang bagi orang-orang yang tidak pernah ikut membangun masjid tapi tiba-tiba hadir di masjid memprokasi jemaah untuk membenci pemerintah dan agama lain", tegas Khaeroni.

Selain itu, kepada APRI, Kakanwil mewanti-wanti penghulu agar tidak terlibat dalam pernikahan yang tidak sesuai dengan ketentuan dan peratuan perundang-undangan.

Untuk diketahui, yang terpilih sebagai pimpinan pengurus APRI cabang Enrekang periode 2021 - 2025, adalah Abd Gaffar sebagai ketua, Sekretaris Ahmad Thamrin dan Faisal selaku bendahara

Load More