SuaraSulsel.id - Pembelajaran tatap muka di Kota Makassar rencananya dilakukan bulan April. Lima ribu tenaga pendidik sudah disuntik vaksin.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan vaksinasi tenaga pendidik dan staf di Kota Makassar sudah rampung. Hal tersebut jadi pertimbangan untuk menggelar pembelajaran tatap muka.
Namun, belum berlaku untuk semua sekolah. Hanya beberapa saja yang dinilai layak untuk melakukan uji coba.
"Ada 5.000 guru sudah divaksin, tapi nanti (hari) Kamis dan Jumat baru saya tentukan yang mana sekolah bisa buka," ujar Danny Pomanto, Rabu, 7 April 2021.
Sistemnya adalah pembelajaran tatap muka akan dilakukan secara bergantian. Semisal, 50 persen siswa dalam satu kelas akan mengikuti belajar virtual, 50 persennya lagi secara langsung.
"Setengah kelas dulu satu jam, yang setengah kelasnya virtual. Nanti minggu depan yang offline jadi online, yang online jadi offline," jelasnya.
Sementara itu, untuk menjamin kesehatan siswa, mereka diwajibkan pula untuk rapid antigen. Begitupun dengan tes GeNose. Kondisi kesehatan mereka juga akan terus dipantau.
"Kan proses pertama dulu ini. Nah setelah itu, secara periodik mereka dites GeNose. Ada 197 ribu anak sekolah, baik swasta maupun negeri, yang akan diperiksa antigen," jelasnya.
Meski begitu, Danny Pomanto mengaku akan tetap mengikuti instruksi Pemprov Sulsel untuk membuka sekolah secara resmi pada bulan Juni. Pemprov Sulsel memperpanjang masa belajar secara online hingga 25 Juni nanti.
Baca Juga: Wagub DKI: Hanya 20 persen Orang Tua Izinkan Anaknya Sekolah Tatap Muka
"Kita tetap izin ke Pak Gubernur, tapi secara resmi nanti setelah Juni baru kita buka, bisa saja semua sekolah. Tapi tetap izin Pemprov Sulsel," sebutnya.
Sementara, Ketua Komisi D DPRD Makassar, Wahab Tahir mendorong Pemkot Makassar melakukan uji coba sekolah tatap muka di wilayah kepulauan terlebih dahulu. Sebab jika ada yang terpapar, bisa segera ditangani dengan cepat.
"Saya berharap uji coba itu di pulau, sehingga kalau ada apa-apa kita bisa cepat lakukan isolasi," ujar Wahab.
Pertimbangan lain adalah perlu ada uji coba Standar Operasional Prosedur (SOP) sekolah tatap muka di tengah pandemi. Sehingga menurut dia, Pulau Sangkarrang paling tepat untuk dilakukan simulasi.
Apalagi, Pulau Sangkarrang sudah masuk wilayah zona hijau. Antusias guru di pulau, termasuk siswa juga cukup tinggi untuk menjalankan sekolah tatap muka.
"Sangkarrang itu mereka paling siap sekolah offline. Karena sampai hari ini, Sangkarrang sudah masuk wilayah yang hijau," ujar dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Bocah Viral Pemungut Sisa Kue di Gowa Dapat Hadiah Sepeda dari Gubernur Sulsel
-
Gubernur Sulsel Tanggung Biaya Pengobatan Semua Korban Aksi Unjuk Rasa Bone
-
Uang Palsu Kembali Gegerkan Gowa! 2 Wanita Ditangkap
-
Sekda Sulsel: Pencegahan TPPO Harus dengan Pendekatan Lintas Sektor
-
Setelah Demo Ricuh, Kenaikan Pajak PBB di Bone Akhirnya Ditunda!