Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 07 April 2021 | 20:32 WIB
Suasana pembelajaraan sekolah tatap muka di SD N 3 Manggarai, Jakarta Selatan. (Suara.com/Yaumal)

SuaraSulsel.id - Pembelajaran tatap muka di Kota Makassar rencananya dilakukan bulan April. Lima ribu tenaga pendidik sudah disuntik vaksin.

Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan vaksinasi tenaga pendidik dan staf di Kota Makassar sudah rampung. Hal tersebut jadi pertimbangan untuk menggelar pembelajaran tatap muka.

Namun, belum berlaku untuk semua sekolah. Hanya beberapa saja yang dinilai layak untuk melakukan uji coba.

"Ada 5.000 guru sudah divaksin, tapi nanti (hari) Kamis dan Jumat baru saya tentukan yang mana sekolah bisa buka," ujar Danny Pomanto, Rabu, 7 April 2021.

Baca Juga: Wagub DKI: Hanya 20 persen Orang Tua Izinkan Anaknya Sekolah Tatap Muka

Sistemnya adalah pembelajaran tatap muka akan dilakukan secara bergantian. Semisal, 50 persen siswa dalam satu kelas akan mengikuti belajar virtual, 50 persennya lagi secara langsung.

"Setengah kelas dulu satu jam, yang setengah kelasnya virtual. Nanti minggu depan yang offline jadi online, yang online jadi offline," jelasnya.

Sementara itu, untuk menjamin kesehatan siswa, mereka diwajibkan pula untuk rapid antigen. Begitupun dengan tes GeNose. Kondisi kesehatan mereka juga akan terus dipantau.

"Kan proses pertama dulu ini. Nah setelah itu, secara periodik mereka dites GeNose. Ada 197 ribu anak sekolah, baik swasta maupun negeri, yang akan diperiksa antigen," jelasnya.

Meski begitu, Danny Pomanto mengaku akan tetap mengikuti instruksi Pemprov Sulsel untuk membuka sekolah secara resmi pada bulan Juni. Pemprov Sulsel memperpanjang masa belajar secara online hingga 25 Juni nanti.

Baca Juga: Hari Pertama Sekolah Tatap Muka, JIS Lengkapi Kelas dengan Penjernih Udara

"Kita tetap izin ke Pak Gubernur, tapi secara resmi nanti setelah Juni baru kita buka, bisa saja semua sekolah. Tapi tetap izin Pemprov Sulsel," sebutnya.

Sementara, Ketua Komisi D DPRD Makassar, Wahab Tahir mendorong Pemkot Makassar melakukan uji coba sekolah tatap muka di wilayah kepulauan terlebih dahulu. Sebab jika ada yang terpapar, bisa segera ditangani dengan cepat.

"Saya berharap uji coba itu di pulau, sehingga kalau ada apa-apa kita bisa cepat lakukan isolasi," ujar Wahab.

Pertimbangan lain adalah perlu ada uji coba Standar Operasional Prosedur (SOP) sekolah tatap muka di tengah pandemi. Sehingga menurut dia, Pulau Sangkarrang paling tepat untuk dilakukan simulasi.

Apalagi, Pulau Sangkarrang sudah masuk wilayah zona hijau. Antusias guru di pulau, termasuk siswa juga cukup tinggi untuk menjalankan sekolah tatap muka.

"Sangkarrang itu mereka paling siap sekolah offline. Karena sampai hari ini, Sangkarrang sudah masuk wilayah yang hijau," ujar dia.

Legislator Golkar itu menambahkan proses percontohan itu rencananya akan digelar pada April ini. Lokasi itu bahkan dinilai sudah tepat.

Beberapa pertimbangan selain guru telah melakukan proses vaksinasi Covid-19 adalah skema belajar dinilai telah matang untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Kan ada SOP sekolah offline, kita bisa uji coba di pulau. Paling tidak, uji cobanya disitu," jelas Wahab.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More