SuaraSulsel.id - Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 642 batal mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Jumat, 2 April 2021.
Pesawat sedianya mengambil rute dari Bandara Internasional Soekarno Hatta ke Bandara Sultan Hasanuddin. Namun, harus dialihkan ke Bandara Sepinggan, Balikpapan.
Humas Bandara Sultan Hasanudin Iwan Risdianto mengatakan, cuaca buruk cukup berbahaya bagi pesawat untuk mendarat. Akibatnya, penerbangan dialihkan ke bandara lain.
Salah satu yang terdampak adalah pesawat Garuda. Pesawat ini dijadwalkan terbang dari Jakarta pada pukul 07.45, namun terpaksa harus mengalihkan rute.
"Dari data lapangan, Garuda dialihkan atau divert ke Balikpapan karena cuaca," kata Iwan.
Akibatnya, pesawat harus menunggu di Sepinggan. Hal tersebut, kata Iwan juga sudah dijelaskan ke penumpang.
"Hal tersebut dikarenakan kondisi cuaca kurang baik yang tidak memenuhi kualifikasi keselamatan untuk pesawat mendarat dan lepas landas," tambahnya.
Kata Iwan, keselamatan penumpang adalah yang utama. Penerbangan ke Makassar akan dilanjutkan setelah kondisi cuaca memungkinkan.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar sudah mengeluarkan imbauan soal kondisi cuaca buruk di Sulawesi Selatan selama tiga hari.
Baca Juga: 845 Petugas Bandara Hasanuddin Disuntik Vaksin Pakai Merek Ini
BMKG mencatat hujan lebat dan angin kencang akan terjadi hingga Sabtu besok.
Kepala BMKG Wilayah IV Makassar Darmawan mengatakan hujan lebat dan angin kencang diakibatkan oleh peningkatan aktifitas potensi pertumbuhan awan hujan di Sulsel.
Hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang melanda beberapa wilayah di Sulsel, termasuk di Pesisir Barat, yakni Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, dan Selayar, Makassar, Takalar dan Gowa.
"Kondisi ini diperkirakan terjadi karena adanya labilitas kuat yang mendukung proses konvektif pada wilayah tersebut," ujar Darmawan, Jumat, 2 April 2021.
Selain itu, kondisi MJO atau Madden Julian Osscilation aktif di kuadran 4 (maritime continent), equator rossby wave atau gelombang yang berpropagasi ke arah barat yang aktif serta adanya daerah konvergensi sepanjang selat Makassar.
"Ini menyebabkan potensi hujan tinggi di daerah tersebut," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Gubernur Sulsel Update Penanganan Tim Medis di Sumatera: Evakuasi Pasien Berlangsung Intensif
-
Gubernur Sulsel Serahkan Bantuan Keuangan Rp 10 M di Peresmian Kolam Labu Bentenge Bulukumba
-
Jufri Rahman Apresiasi Peran Vital Bank Indonesia Jaga Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi Sulsel
-
Fatmawati Rusdi Kunjungi Posyandu Matahari Gowa: Jaga Komitmen Penurunan Stunting Menuju 19 Persen
-
Gubernur Sulsel Hadiri Workshop SMK Go Global, Persiapkan Lulusan Bekerja di Luar Negeri