Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 31 Maret 2021 | 10:07 WIB
Wali Kota Makassar Danny Pomanto memakai rompi anti peluru saat meninjau lokasi bom bunuh diri di Gereja Katedral Kota Makassar, Minggu 28 Maret 2021 / [SuaraSulsel.id / Istimewa]

SuaraSulsel.id - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto atau biasa disapa Danny Pomanto mengatakan, pemerintah akan serius melakukan tindakan pencegahan. Agar anak-anak di Kota Makassar tidak terpapar paham terorisme.

Pemerintah Kota Makassar, Kata Danny, sudah memiliki program Jagai Anak Ta' dan program perkuatan keimanan umat.

Program ini akan terus dimasifkan sampai ke lingkungan RT dan RW. Untuk melawan pemikiran radikal dan paham terorisme di masyarakat.

"Ini kan anak-anak yang artinya bukan telantar secara fisik tapi telantar secara pikiran," ungkap Danny Pomanto saat bertemu dengan Kepala BNPT Boy Rafli Amar, Selasa 30 Maret 2021.

Baca Juga: Usulkan Tak Pakai Kata Ini, Fahri Hamzah: Plis, Sebut Mereka Teroris Saja!

Danny Pomanto mengaku akan memperketat lagi pengawasan pada lingkungan masyarakat.

"Tadi kami menyampaikan di hadapan Kepala BNPT, setiap terorisme punya tempat tinggal yang dapat dikontrol oleh para Ketua RT-RW. Jadi kita aktifkan pengawasan, maka itu kita akan lapis dengan para Bassibarania," kata Danny.

"Selain itu, teroris punya orangtua, maka kita akan melakukan pembinaan yang diprogramkan jagai anak'ta dan smart milenial," jelas Danny Pomanto.

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI mengajak Pemerintah Kota Makassar bersinergi dalam mencegah terorisme.

"Kita ingin terus bersinergi meningkatkan kewaspadaan adanya ancaman terorisme. Tentunya hal ini berkaitan yang telah terjadi bom bunuh diri depan Gereja Katedral Makassar. Kita menginginkan jangan lagi ada anak muda tak terjebak dalam pemikiran yang mengarah terorisme propaganda tingkat nasional," ujar Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar.

Baca Juga: Awal Tahun-Maret 2021 Densus Tangkap 94 Terduga Teroris, Ini Rinciannya

Boy Rafli menngaku sangat prihatin atas peristiwa tragis ini. Olehnya itu, BNPT mengajak bekerjasama semua pihak di Kota Makassar.

"Agar kiranya generasi kita, mencintai bangsanya yang beragam semangat toleransi. Cinta dengan keadilan dan persaudaraan. Saya harapkan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat yang sehari-harinya bersentuhan dengan para pemuda, kiranya memperhatikan mereka yang akan menjadi pemimpin untuk bangsa," paparnya.

Load More