SuaraSulsel.id - Muhammad Fahmi, Staf Khusus Gubernur Sulawesi Selatan non aktif Nurdin Abdullah dijadwalkan diperiksa oleh KPK.
Pemeriksaan akan berlangsung di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa, 30 Maret 2021.
Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan selain Muhammad Fahmi, ada tiga orang lainnya yang akan diambil keterangannya.
Mereka adalah Virna Ria Zalda, Abdul Rahman, dan Raymond Ferdinand Halim. Semuanya disebut karyawan swasta.
"Hari ini, Selasa, 30 Maret 2021, pemeriksaan tersangka suap perizinan dan pembangunan infrastruktur di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2020-2021, dengan saksi Virna Ria Zalda, Abdul Rahman, Muhammad Fahmi, dan Raymond Ferdinand Halim," ujar Ali Fikri.
Muhammad Fahmi adalah salah satu orang kepercayaan Nurdin Abdullah. Dia juga menjadi koordinator dari staf khusus Nurdin Abdullah yang dibentuk usai dilantik pada 2018 lalu.
Sementara, Virna Ria Zalda sebelumnya sempat diagendakan untuk diperiksa KPK pada 19 Maret lalu. Namun, mangkir.
Kini, pemeriksaan ulang dilakukan untuk mendalami keterlibatannya dengan tersangka Nurdin Abdullah, Agung Sucipto dan Edy Rahmat.
Keterangan semua pihak berkaitan dengan aliran dana terkait dugaan suap dan gratifikasi pengadaan barang dan jasa, dan perizinan sejumlah proyek infrastruktur di Sulsel.
Baca Juga: Gara-Gara eks Manajer, Cita Citata Harus Bayar Pajak Rp 700 Juta
Senin kemarin, Tim penyidik KPK juga kembali menggali keterangan saksi terkait kasus dugaan suap dan gratifikasi yang menyeret nama Nurdin Abdullah.
Tiga saksi yang dimintai keterangan juga terdiri dari pihak swasta. Semuanya wanita.
Mereka adalah Eka Novianti, Nenden Desi Siti Nurjanah dan Siti Mutia. Tak dijelaskan pasti KPK hubungan ketiga wanita tersebut dengan Nurdin Abdullah.
Penasihat Hukum Nurdin Abdullah Arman Hanis yang dikonfirmasi hanya merespon singkat. Menurutnya, pemanggilan staf khusus Nurdin Abdullah untuk kepentingan penyidikan.
"Sebagai saksi untuk kepentingan penyidikan," ujar Arman.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
Pilihan
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
-
Fenomena Rojali & Rohana Bikin Heboh Ritel, Bos Unilever Santai
Terkini
-
Dewan Pers: Kekerasan Terhadap Jurnalis Meningkat
-
Ekspresi Bahagia Ribuan PPPK Pemprov Sulsel Terima SK
-
Kasus 5 Pekerja Jatuh di Jembatan Tarailu, Disnaker Sulbar: Pasti Ada Sanksi
-
BRI Bukukan Laba Rp26,53 Triliun di Tengah Tantangan, Terus Berdayakan UMKM
-
Banyak Aset Pemprov Sulsel Bermasalah, Kejati Turun Tangan!