SuaraSulsel.id - Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas mengunjungi lokasi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Jalan Kajaolalido.
Menteri Yaqut yang didampingi Wali Kota Makassar Moh. Ramadhan Pomanto berkeliling melihat lokasi kejadian.
“Saya menyampaikan keprihatinan dan simpati kepada pihak Katedral. Kita semua berduka. Kita berharap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi,” ucap Yaqut dihadapan pemuka- pemuka agama yang hadir, Senin 29 Maret 2021.
Yaqut Cholil Qoumas juga meminta agar pemuka agama menenangkan jemaahnya. Tetap menjalankan ibadah seperti sedia kala. Serta meminta mengembalikan nilai dan fungsi agama yakni mendamaikan kasih sayang.
Baca Juga: Pascabom Makassar dan Kebakaran Kilang Minyak, Polda DIY Perketat Penjagaan
“Saya menyampaikan agar bisa menenangkan jemaatnya. Kita butuh kerjasama dengan semua pihak. Agar tragedi seperti ini tidak terjadi lagi,” harapnya.
Sementara Danny Pomanto menjamin keamanan warga Kota Makassar dengan tetap berkoordinasi dengan TNI dan Polri.
“Ini bukti keseriusan kami. Pemerintah pusat juga merasakan hal yang sama. Kita harus bersatu dan tidak menyebar apa pun di sosial media. Kalau kita menyebar hal negatif artinya kita dukung terorisme ini,” ungkap Danny Pomanto.
Polisi Tangkap 4 Tersangka
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan Tim Densus 88 Anti Teror telah menangkap empat orang tersangka teroris yang ikut terlibat dalam aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
Baca Juga: Bomber Gereja Katedral Makassar Ubah Penampilan Setelah Menikah
"Perkembangan dari peristiwa kejadian bom terjadi kemarin, maka sampai dengan hari ini, kita mengamankan empat orang tersangka yakni AS, SAS, MR, dan AA," ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers di Makassar, Senin 29 Maret 2021.
Kapolri Sigit mengatakan empat tersangka itu memiliki peran masing-masing bersama dua pelaku bom bunuh diri yang meninggal dunia di lokasi. Mereka masih satu tempat kajian bernama Vila Mutiara.
Adapun peran masing-masing, ada yang bertugas memberikan doktrin, mempersiapkan rencana jihad dan bertugas membeli bahan pembuatan bom. Untuk digunakan dalam aksi bom bunuh diri di Makassar.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolri juga memastikan jika dua pelaku bom bunuh diri di Makassar yang meninggal bernama Yogi Sahfitri Fortuna dan Muh Lukman HS.
"Masing-masing perannya bersama sama dengan L dan YSF, mereka dalam satu kelompok kajian Vila Mutiara namanya," katanya.
Berita Terkait
-
Menag: Potensi Dana Umat Rp300 Triliun! Bisa Berantas Kemiskinan?
-
Kurikulum Cinta Diperkenalkan Menteri Agama: Misi Pendidikan Berbasis Kasih Sayang untuk Masa Depan Bangsa
-
Masjid Jangan Ditutup! Menag Ingin Gunakan Rumah Ibadah Jadi Posko Mudik 24 Jam
-
Sempat Telat 40 Menit Umumkan Awal Ramadan 1446 H, Begini Penjelasan Menag
-
Menag Sebut Awal Puasa Ramadan Bakal Dilaksanakan Bersamaan, Ini Penjelasannya
Tag
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Uang Damai Rp10 Juta Kasus Pencabulan Anak: Keluarga Korban Tolak, Kanit PPA Polrestabes Makassar Terancam Sanksi
-
28 Tahun Mengabdi, Kini Gigit Jari: Kisah Pilu PPPK Makassar yang Pengangkatannya Ditunda Setahun
-
Kasat Narkoba Polres Bone Dicopot! Diduga Minta "Uang Damai" Rp80 Juta, Chat Viral Jadi Bukti
-
Agus Harimurti Yudhoyono Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kota Makassar
-
Geram! Kanit PPA Polrestabes Makassar Diduga Minta Korban Kekerasan Seksual Damai Dengan Uang Rp10 Juta