SuaraSulsel.id - Pemerintah Kota Makassar akan kembali menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada warga miskin. Namun data yang disetor Dinas Sosial ke pemerintah pusat membuat Wali Kota Makassar Danny Pomanto geram.
Pasalnya, jumlah warga miskin yang akan menerima berkurang hampir 35 ribu. Dari Sebelumnya mencapai 45 ribu orang penerima manfaat.
Karena itu, Danny Pomanto mengaku meminta maaf kepada masyarakat. Karena sebelumnya jumlah bantuan mencapai 45 ribu, berkurang hingga tersisa 11.025 penerima.
"Kami minta maaf kepada seluruh masyarakat. Mohon maaf karena kami belum bertugas, tapi kami sudah meminta Bu Fatma. Kami akan mengoreksi data ini," ujar Danny Pomanto di Balai Kota Makassar, Rabu (24/3/2021).
Baca Juga: Piala Menpora 2021: Persija Loyo, Presiden Klub Mencak-mencak
"Jadi ini cukup mengerikan, ada 35 ribu orang yang menerima manfaat yang dapat tunai langsung dan berbagai macam fasilitas itu tidak dapat lagi tahun ini, kasihan masyarakat," tambah Danny.
Danny Pomanto mengaku akan segera memanggil semua kepala bidang di Dinsos Makassar. Untuk mengecek dan memperbaiki semua data penerima PKH.
Danny Pomanto mengaku kaget. Jumlah warga miskin di Kota Makassar tiba-tiba berkurang di masa pandemi Covid-19.
Hal ini diketahui Danny Pomanto setelah menerima data jumlah penerima bantuan untuk Kota Makassar. Dari pemerintah pusat.
Pemkot Makassar mencatat, pada tahun sebelumnya, ada 45.708 orang penerima yang tercatat dan diajukan ke Kementerian Sosial. Kini sisa 11.025 penerima saja. Ada pengurangan hingga 34.683 orang.
Baca Juga: Persija Kehilangan Playmaker Andal, Sudirman Malas Ungkit Evan Dimas
Setelah ditelusuri, jumlah keluarga miskin penerima bantuan sosial tunai di Kota Makassar berkurang drastis alasannya karena salah input data.
Hal tersebut membuat Wali Kota Makassar Danny Pomanto geram. Danny Pomanto mengatakan ada kesalahan teknis dan ketidakpedulian pejabat lama.
Danny Pomanto menjelaskan penginputan data dari Dinas Sosial ke server Kemensos RI tidak kuat. Karena bandwith server tidak dibayar. Akhirnya, hanya 11 ribu penerima yang berhasil terinput.
"Kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat penerima bantuan, yang tadinya muat 45 ribu orang, berkurang sampai 35 ribu, kami mohon maaf," ujar Danny Pomanto.
Danny Pomanto mengaku peristiwa ini terjadi sebelum dirinya bersama Fatmawati Rusdi dilantik. Danny pun mengaku menyesalkan sikap sejumlah pihak yang membiarkan masalah ini.
"Fatal sekali Dinsos ini, kenapa dibiarkan? Kita coba fasilitasi lagi, karena ini sudah keputusan, sudah ada suratnya. Berbahaya sekali. Ini sudah keluar daftar. Tadi malam Plt (kepala dinas sosial) sudah lapor," jelasnya.
Ia mengaku heran awalnya. Sebab, penerima bantuan berkurang drastis, padahal musim pandemi. Semua daerah mengalami peningkatan angka kemiskinan.
Setelah dikroscek, ternyata ada kesalahan fatal oleh Dinsos. Kian rumit karena masalah didiamkan pejabat berwenang saat itu.
"Bisa dibayangkan, di era pandemi ini, kemiskinan bertambah. Makassar itu kalau dilihat dari data, berkurang sepertinya 35 ribu, padahal itu karena kesalahan menginput data, dan ketidakpedulian terhadap persoalan ini. Ini mengerikan, ada 35 orang biasa terima tunai langsung dan berbagai macam fasilitas, itu tidak dapat lagi tahun ini," kesalnya.
Berita Terkait
-
Persik Kediri Kecolongan di Injury Time, Marcelo Rospide Kecewa Berat
-
Persekutuan Berdarah: Sultan Kutai dan Raja Wajo Bersatu Lawan VOC, Apa yang Terjadi di Selat Makassar?
-
Sempat Protes, Paul Munster Minta Maaf dan Apresiasi Stadion BJ Habibie
-
Link Live Streaming PSM Makassar vs Persebaya Surabaya di BRI Liga 1
-
Paul Munster Kabarkan Kondisi Pemain Persebaya Surabaya, Ada yang Berpotensi Absen?
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Uang Damai Rp10 Juta Kasus Pencabulan Anak: Keluarga Korban Tolak, Kanit PPA Polrestabes Makassar Terancam Sanksi
-
28 Tahun Mengabdi, Kini Gigit Jari: Kisah Pilu PPPK Makassar yang Pengangkatannya Ditunda Setahun
-
Kasat Narkoba Polres Bone Dicopot! Diduga Minta "Uang Damai" Rp80 Juta, Chat Viral Jadi Bukti
-
Agus Harimurti Yudhoyono Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kota Makassar
-
Geram! Kanit PPA Polrestabes Makassar Diduga Minta Korban Kekerasan Seksual Damai Dengan Uang Rp10 Juta