SuaraSulsel.id - Buntut dari dugaan kata rasis yang dilontarkan Kapolres Malang Kombes Pol Leonardus Harapantua Simarmata Permata, Aliansi Mahasiswa Papua akan melapor ke Propam Mabes Polri besok.
Kapolres Malang dituding mahasiswa Papua telah bersikap rasis saat mahasiswa Papua menggelar aksi Hari Perempuan Internasional Senin, 8 Maret 2021.
Michael Himan, selaku kuasa hukum mahasiswa Papua, mengatakan, laporan akan dilakukan besok. Karena hari ini tanggal merah.
"Karena hari ini libur, besok (Jumat, 12/3/2021), kami akan kembali datang melakukan pengaduan sebagai tindak lanjut dari pernyataan Kapolres," ungkap Michael, Kamis (11/3/2021).
Michael menjelaskan, saat itu mahasiswa Papua tergabung dalam aliansi Gerakan Solidaritas Perempuan Bersama Rakyat atau Gempur menggelar aksi di Malang, Jawa Timur.
Selain menyuarakan isu tentang hak-hak perempuan, mahasiswa Papua turut menyuarakan isu tentang penolakan otonomi khusus (Otsus).
Ambrosius Mulait selaku salah satu perwakilan mahasiswa Papua turut mengatakan hal serupa. Saat itu aparat kepolisian melalukan pembubaran dengan alasan ada mahasiswa Papua membawa poster ihwal penolakan Otsus.
"Tapi dibubarkan. Dalam alasan pembubaran itu, bermula dari adanya poster otsus yang dipegang mahasiswa Papua," beber Ambrosius.
Atas hal itu, kepolisian dari Polresta Malang langsung melakukan pemisahan terhadap mahasiswa Papua dengan massa aksi lainnya. Tak hanya itu, ada beberapa mahasiswa Papua yang ditangkap dan dibawa ke Mapolresta Malang.
Baca Juga: Sebut Darah Demonstran Halal, AMP Laporkan Kaporlesta Malang ke Mabes
"Mereka ditahan di sana diinterogasi dari jam 11.00 WIB sampai jam 20.00 WIB malam, kemudian ada kawan kami yang ditahan dengan alasan dia melakukan perusakan mobil Dalmas," beber Ambrosius.
Atas kejadian itu, sebagian mahasiswa Papua mendagangi Mapolresta Malang untuk mengawal salah satu rekan yang ditangkap. Pada saat bersamaan, kepolisian tengah melakukan apel.
Sebagian mahasiswa Papua memilih bertahan di depan pagar Mapolresta Malang sembari menunggu rekannya dibebaskan.
Namun, Kombes Leonardus malah melontarkan pernyataan bernada rasisme disertai intimidasi.
Sang Kapolres menyatakan, jika mahasiswa Papua berani masuk ke halaman Mapolresta, pihaknya tidak segan-segan melakukan penembakan. Kata Kombes Leonardus, darah mahasiswa Papua 'halal'.
"Teman-teman duduk berdiam diri saja sehingga Kapolres mulai melakukan mengeluarkan ucapan darah mereka halal ditembak aja begitu kalau masuk dari pagar," beber Ambrosius.
Atas dasar itulah, Aliansi Mahasiswa Papua berencana melaporkan sang Kapolres ke Divisi Propamabes Polri. Pernyataan itu dinilai sangat intimidatif terhadap mahasiswa Papua.
"Kenapa hari ini kami mau melakukan pelaporan karena ketika proses pemeriksaan kawan-kawan kami di Malang itu Pak Kapolres itu melakukan apel Kemudian beberapa ocehan ancaman kepada AMP itu keluar dari Pak Kapolres itu," tutup Ambrosius.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
4 Pencuri Mesin ATM Bank Sulselbar Ditangkap! Duit Habis Foya-foya
-
Review Spesifikasi Poco C85 Terbaru 2025 : Ponsel Murah Tapi Punya Performa Oke
-
Tulus Persembahkan 10 Lagu Hits di Unimerz Festival 2025
-
Wakil Sulsel di Miss Universe, Dea Geraldine Angkat Derajat Pengrajin Lokal Hingga Go Global
-
Gubernur Sulsel Dukung Mendagri Perkuat Ekonomi dan Keamanan Daerah